Mohon tunggu...
Aslan Z
Aslan Z Mohon Tunggu... -

kata itu energi semesta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Klantink Juara Indonesia Mencari Bakat

24 Oktober 2010   11:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:09 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Industri televisi sungguh luar biasa, kuasa membalik-balik keadaan. Dari bukan siapa-siapa menjelma sesuatu yang punya nama, punya tempat. Inilah kemampuan "mencipta keajaiban" dari media. Siapapun tentu sukar membantah argumentasi demikian. Stasiun TV seperti sedang 'perang' saja, berlomba membetot tatapan jutaan pemirsa di tanah air. Salah satu stasiun yang sedang naik daun yaitu Trans TV, lewat acara Indonesia Mencari Bakat (IMB). Acara ini memang sedikit lebih menghibur dibanding serial sinetron yang tak kunjung tuntas. Saya yakin anda sepakat. Hehe... Beberapa jam lalu saya mendengar Adhie MS berujar bahwa dalam even seperti IMB atau even serupa, daya tahan seseorang entertainer yang baru lahir justru lebih ditentukan oleh sikapnya yang bukan sekedar ingin memperoleh mobil ratusan juta sebagai hadiah, namun lebih kepada bagaimana setelah ini berupaya 'melawan diri' bahwa setiap hari harus selalu berusaha untuk memperbaiki diri, menjadi yang terbaik. Ini hanyalah permulaan dari sebuah hal yang lebih panjang. Saya tertarik dengan kejujurannya berkata-kata, apalagi Adhie MS  telah berpengalaman cukup lama bertahan di dunia hiburan. Untuk acara IMB saat ini, saya melihat peluang besar bagi Klantink untuk menjadi juara. Saya menduga bahwa para pengirim SMS kita masih didominasi oleh saudara-saudara kita dari Jawa, sementara Klantink ini setuju atau tidak memang mewakili Jawa Timur (Surabaya). Apalagi Trans TV secara cerdas mengangkat isu bahwa Klantink ini berasal dari kaum terpinggirkan yang sedang berjuang untuk memperbaiki diri, mengangkat derajat dan taraf hidup keluarganya ke arah yang lebih baik, Klantink adalah bagian dari anak negeri yang mencintai keluarga. Mantap..! Kita lihat saja nanti, kalaupun dugaan saya keliru, anggap saja bahwa ini sekadar latihan untuk belajar menebak. Kalau salah, mohon dimaafkan.? Boleh kan ? hehe... foto dari google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun