Mohon tunggu...
Aslan Z
Aslan Z Mohon Tunggu... -

kata itu energi semesta

Selanjutnya

Tutup

Humor

Pahamu Menindih Pahaku

26 Oktober 2010   05:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:05 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Udara semakin panas, ruangan ini terasa kian sempit saja, kipas di sudut kamar tak sanggupmengenyahkan gerah di tubuh. Keringat menetes, basah seluruh pakaian. Kita sudah tak sabaran, ingin segera menuntaskan hajat. Setelah menanti beberapa lama akhirnya saat yang dinanti puntiba.

Pahamu menindih pahaku, ruangan kian sempit, siapapun dia niscaya merasakan gerah yang sama. Angin dari kipas angin seperti tak bertiup, jendela ruangan pun tak tertutup namun angin hanya membawa aroma itu. Kita ingin segera selesai, menuntaskan rasa ini, kita ingin segera makan setelah tadi khusyuk berdoa dalam acara syukuran seorang keluarga yang akan menunaikan ibadah haji di tanah suci Makkah.

Ah pahamu terpaksa menindih pahaku karena sempitnya ruangan, orang-orang duduk lesehan, berdesakan, rapat sekali. Biarlah saja kata seorang hadirin yang penting bisa segera melahap paha ayam yang penuh kuah itu. Duh lezatnya...

Hehe..., semoga terhibur

Salam tersenyum-senyum

foto dari google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun