Udara semakin panas, ruangan ini terasa kian sempit saja, kipas di sudut kamar tak sanggupmengenyahkan gerah di tubuh. Keringat menetes, basah seluruh pakaian. Kita sudah tak sabaran, ingin segera menuntaskan hajat. Setelah menanti beberapa lama akhirnya saat yang dinanti puntiba.
Pahamu menindih pahaku, ruangan kian sempit, siapapun dia niscaya merasakan gerah yang sama. Angin dari kipas angin seperti tak bertiup, jendela ruangan pun tak tertutup namun angin hanya membawa aroma itu. Kita ingin segera selesai, menuntaskan rasa ini, kita ingin segera makan setelah tadi khusyuk berdoa dalam acara syukuran seorang keluarga yang akan menunaikan ibadah haji di tanah suci Makkah.
Ah pahamu terpaksa menindih pahaku karena sempitnya ruangan, orang-orang duduk lesehan, berdesakan, rapat sekali. Biarlah saja kata seorang hadirin yang penting bisa segera melahap paha ayam yang penuh kuah itu. Duh lezatnya...
Hehe..., semoga terhibur
Salam tersenyum-senyum
foto dari google
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H