Mohon tunggu...
Aslakhun Nazilah
Aslakhun Nazilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pencemaran Udara: Bahaya yang Mengintai Kesehatan

30 November 2024   06:00 Diperbarui: 29 November 2024   16:47 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Udara adalah faktor yang penting dalam kehidupan. Meskipun udara sangat penting untuk kehidupan, kualitas udara telah berubah seiring dengan pembangunan kota dan pusat industri. Saat ini, udara lebih kering dan kotor daripada sebelumnya. Pencemaran udara, yang merupakan masuknya zat pencemar dalam bentuk gas-gas dan partikel kecil atau aerosol ke dalam udara, adalah faktor utama yang menyebabkan perubahan lingkungan udara.

Pencemaran udara, yang merupakan masuknya zat pencemar dalam bentuk gas-gas dan partikel kecil atau aerosol ke dalam udara, adalah faktor utama yang menyebabkan perubahan lingkungan udara.Adanya substansi di udara dalam konsentrasi yang cukup untuk mengganggu manusia, hewan, tanaman, atau material disebut pencemaran udara. Substansi ini mungkin gas, cair, atau partikel padat.Lima jenis polutan dapat ditemukan di udara: timbale, sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), dan partikulat dengan diameter kurang dari 10 m (PM10).

Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh pencemaran udara diantaranya, pernafasan jadi terganggu, mengganggu peredaran darah, risiko kanker, kesehatan mental, dan masih banyak lagi.  Untuk mencegah beberapa penyakit yang diatas diantaranya dengan cara mendaur ulang sampah , melakukan penghijauan, menggunakan transportasi umum, dan kesadaran masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun