Sumber: http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com
Minggu lalu kebetulan dapet cuti gratis dari kantor selama 5 hari yach lumayan hitung hitung bisa istirahat di rumah dan jagain anak.tapi bt juga ngapain kl di rumah terus iseng iseng mau urus aja BPJS lumayan ada waktu coba kalau gak libur mana sempat urus urus gituan jatuh jatuhnya cari calo hehhehe kayak tiket kreta jaman dulu aja.
Tapi kita memag mengakui tidakbanyak informasi tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS terus terang saya juga gak tau banyak tentang apa itu BPJS,ini menurut pengalaman pribadi saya mengurus kartu BPJS tersebut.
Karena kebetulan KTP saya belum sesuai dengan alamat yang saya tinggali sekarang ya terpaksa saya harus coba urus dulu perubahan KTP saya,langkah pertama saya cari informasi dari RT setempat yang kebetulan tetangga sebelah lumayan asas pemanfaatan,tapi dari pak RT gak banyak informasi yang saya dapatkan karena beliau sendiri juga gak banyak tau tentang informasi tersebut,tapi lumayan dapat informasi sedikit kalau katanya kita bisa daftar di Bank yang ditunjuk yaitu Bank BRI,Bank Mandiri dan bank BNI,itu aja informasi penting yang bisa saya dapat,tapi ya masih bingung karena informasinya daftarnya harus ke kantor BPJS sesuai kita tinggal.karena pembuatan KTP tidak bisa cepat seperti dulu minimal 2 minggu tapi gak tau ya kalau lewat yang jalur “cepat”karena saya gak tau jalurnya ya udah jalur biasa aja.dapet sich jalur cepat dari oknum pegawai RW kalau mau bisa Cuma 1 minggu tapi musti bayar 200.000 atau kalau mau lebih cepet duitnya harus makin gede,saya pikir pikir gak dech saatnya revolusi mental wkakakakk titipan dari pak jokowi.
Akhirnya hari berikutnya saya coba datang ke kantor BPJS di kota saya,jam 7 saya berangkat sampai sana jam 8 kurang,astaga dah kayak warteg sebelah kantor kalau pas jam makan siang full manusia dengan tujuan sama mau urus BPJS.teryata datang ke situ jam 8 itu dah kesiangan banget kator BPJS hanya bisa melayani 200 sampai 250 orang perhari,mereka sudah pada ngantre dari jam 5 pagi,datang besok pagi pak jam 5 pagi kata petugas tanpa dosa,ya udah lah dah terlanjur sampai situ aku coba cari informasi aja sebanyak banyaknya ternyata juga gak banyak informasi yang di dapat intinya besok datang lagi aja lebih pagi,tapi saya inget dengankata Pak RT kalau selain urus di kantor BPJS kita bisa juga ke bank yang sudah di tunjuk,pikir saya kenapa gak di coba jalur lain.akhirnya saya menuju kantor bank BRI terdekat dengan rumah saya.sampai sana Tanya ma petugasnya ternyata bisa daftar di situ.tpai saya agak ragu dengan petugas ini kok kayak gak tau banyak juga tentang pendaftaran BPJS ini.benar ini salah satu bukti kalau program pemerintah ini sosialisasinya masih sangat kurang pegawai Bank nya aja masih bingung apalagi yang daftar,saya daftar 3 untuk saya istri dan anak,ternyata ada kesalahan penulisan klinik terdekat dari rumah karena petugas salah klik daerah,tapi kata dia gak papa pak ini gak begitu penting kok.karena saya juga dah capek liat petugas itu bolak balik salah ya udah lah penting aku bisa daftar.dan baru aku tau dari situ kalau RS yang di tunjuk sebagai Faskes adalah klinik klinik kecil yang mungkin gak begitu familier di telinga banyak orang,tapi pikir saya ya udahlah mungkin emang ini program buat rakyat bener.dengan segala kesalahan dan banyak nanya sana sini akhirnya saya dapat no virtual account dan saya disuruh langsung bayar dan bukti pembayarannya nanti di bawa ke kantor BPJS untuk di urus kembali kartu BPJS nya,orang bank bilang kalau datang kesana harus pagi pagi pak antre jam 5 pagi bawa dokumen seperti yang sudah di lampirkan di bank tadi yaitu FC KTP,KK foto 3x4 2 lbr (ini saya gak pernah kumpulin)karena kata orang bank kumpulinnya di kantor BPJS nanti,sama akte kelahiran bagi anak yang belum memiliki KTP.dalam hati wah sama aja mulai dari nol lagi pakai acara kumpulin dokumen lagi,ya udah lah emang nasibnya harus ngantre ngantre seperti yang lain.semoga ini bukan termasuk nasib orang pinggiran hehhehhehe
Contoh virtual number BPJS (sumber: http://afri0491.blogspot.com/2014/06/)
Tapi bukan saya kalau gak penasaran atau lebih extrimnya ngeyel.dengan bekal virtual number dan bukti pembayaran dari bank.saya saat itu juga ke kantor BPJS lagi buat cari info lagi.sampai sana masih liat banyak orang yang ngantre berjubel dalam hati saya setia banget mereka dengan nasibnya hehhehe,saya langsung Tanya petugas iseng minta formulir pendaftaran,terus saya juga tunjukan bukti pembayaran dari bank,eh dengan enteng pegawainya bilang ngapain bapak minta formulir pendaftaran lagi,bapak tinggal print aja kartunya di belakang gedung ini.hadeh mana saya tau karena bekal dari bank infonya seperti itu,ya udah akhirnya saya menuju ke tempat pengeprint an kartu dalam hati saya mudah banget cobaan kali ini melaluinya,sampai sana tetep aja antre walau gak banyak orang,setelah serahkan bukti pembayaran sama petugas gak berapa lama kartu saya sudah jadi,tapi saya bingung lagi menerima kartunya karana hanya berbentuk Print dari kertas A4 itu aja musti motong nantinya,saya nanya ke petugas gini doing mbak.jawabnya iya pak mau yang gimana lagi itu tinggal di laminating aja untuk nanti di tunjukkan pas berobat ,hadeeh ternyata hanya gini doang gak Cuma saya yang heran banyak orang barengan saya yang ngeprint juga bingung Cuma gini doang ya kami pikir kartunya kayak ATM ya minimal KTP jadul lah,ya udahlah dengan segala ketidak puasan dan ragu ragu jangan jangan gak bisa di pakai nantinya.karena ternyata yang kesalahan faskes atau klinik yang di tunjuk untuk rujukan yang salah dikartu saya bisa di update kembali setelah 3 bulan.ya udahlah yang penting punya dulu buat jaga jaga,ya siapa sich yang mau sakit amit amit lah.tapi kalau ada fasilitas buat jaga jaga kan lumayan.
Contoh kartu BPJS yang bukan kartu (sumber:http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2014/07/14/
Akhirnya dengan segala susah payah dan sedikit keberuntungan akhirnya kartu BPJS saya sudah bisa di gunakan,terimakasih buat semua pihak yang sudah membantu semoga amal perbuatan anda dibalas oleh yang kuasa.
Hari jumat kemaren anak saya panas karena sedang tanggal tua dan juga punya kartu BPJS saya mau mencoba kartu sakti ini (kata orang orang yang sudah mendapat manfaatnya sich),saya datang ke klinik faskes yang sudah di tunjuk dalam kartu BPJS saya,kebetulan saya datang pulang kerja jadi dah agak malem.petugas di klinik itu hanya satu serem juga kalau liat klinik sepi banget kuburan aja masih agar ramai kalau malem (banyak ABG maen ke sana).ini percakapankami dengan petugas itu:
Saya: malam pak saya kalau mau daftar priksa dengan kartu BPJS masih bisa pak
Petugas: (dengan tampang sangar)maksudnya pak?
Saya : mau periksa pakai kartu BPJS pak
Petugas : bisa emang di kartunya terdaftar di sini?
Saya : iya pak makanya saya kesini
Petugas: ( jawab sambil ngetik di computer) pak bisa di layani kalau pakai BPJS itu dari jam 9 pagi sampai jam 12 siang.
Saya; gitu ya pak kalau anak saya sakitnya sekarang masak musti tunggu besok pak
Petugas: ya gitu pak aturannya kalau mau priksa sekarang bisa tapi seperti pasien biasa jadi gak bis apakai BPJS
Saya: (dalam hati)kalau pasien sudah sekarat gimana masak musti tunggu besok pagi hadeeehh
Dengan agak dongkol dalam hati ternyata pakai kartu BPJS itu gak semudah yang dibayangkan,kata orang kalau kamu bayarnya murah ya jangan minta fasilitas yang bagus siapa suruh jadi orang kismin jadi inget bang madit dech.ya inilah program pemerintah itu gak cukup mudah pelaksanaannya,ini pengalaman dari saya pribadi bagi teman teman atau pembaca yang sudah merasakan manfaat fasilitas program ini ya udah gak usah protes ya dengan tulisan ini.
Ini sedikit informasi tambahan untuk yang mau urus program BPJS ini monggo di simak
Untuk dapat tercatat sebagai anggota, masyarakat harus mendaftar melalui kantor BPJS juga Bank yang sudah di tunjuk dan bisa dengan online dengan membawa kartu identitas (KTP),KK pasfoto4x6 2 lembar,dan akte kelahiran bagi anak yang belum berusia 17 tahun . Setelah mengisi formulir pendaftaran dan membayar iuran lewat bank (BRI, BNI dan Mandiri), calon anggota akan mendapat kartu BPJS Kesehatan yang bisa langsung digunakan untuk mendapat pelayanan kesehatan.iuran yang di bayarkan ke Bank disesuaikan dengan jenis kepesertaann,yang diantaranya adalah:
Untuk peserta bukan penerima upah seperti pekerja sektor informal besaran iuran yang harus dibayarkan, sesuai dengan jenis kelas perawatan yang diambil. Untuk ruang perawatan kelas III Rp 25.500, kelas II Rp 42.500 dan kelas I Rp59.500.
Dengan adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS bertujuan untuk memberikan perlindungan kesehatan agar setiap peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan . Pengertian definisi jaminan kesehatan, dengan prinsip asuransi social berdasarkan:
- Kegotongroyongan antara masyarakat kaya dan miskin, yang sehat dan sakit, yang tua dan muda, dan yang beresiko tinggi dan rendah.
- Anggota yang bersifat wajib dan tidak selektif.
- Iuran yang dibayarkan per bulan berdasarkan persentase upah / penghasilan.
- Jaminan Kesehatan Nasional Bersifat nirlaba.
Sedangkan yang dimaksud dengan prinsip ekuitas adalah kesamaan anggota dalam memperoleh pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis yang terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan. Dan ini adalah bagian dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang masuk dalam program kesehatan Pemerintah Indonesia pada tahun 2014 oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) nantinya.
semoga program ini dapat bener bener bermanfaat bagi rakyat indonesia secara keseluruhan dan perlu penyempurnaan dalam pelayanannya sehingga rakyat tidak kesulitan dalam prosesnya.kebijakan pemerintah sangat berpengaruh terhadap kualitas dalam pelayanan setiap rumah sakit yang bergabung dengan program ini.untuk indonesia lebih sehat
Sumber: http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H