Mohon tunggu...
askhabul jannatunnisai
askhabul jannatunnisai Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim Cuaca Panas

20 Oktober 2023   08:10 Diperbarui: 20 Oktober 2023   08:12 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Lingkungan hidup adalah bagian bumi yang meliputi makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan, serta benda-benda lain seperti udara, tanah, udara, dan tenaga yang ada di dalamnya. Lingkungan hidup yang baik dapat tercipta jika terdapat keseimbangan antara makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan benda lain seperti udara, tanah, udara dan energi. Namun perkembangan teknologi yang pesat membantu manusia menemukan inovasi yang memudahkannya dalam menyelesaikan pekerjaannya. Perkembangan inovasi tersebut tidak dapat diseimbangkan dengan konsekuensi dari inovasi tersebut. Peningkatan produksi sampah telah menjadi permasalahan global karena beberapa jenis sampah sulit terurai, terutama sampah plastik dan sampah elektronik.

Salah satu permasalahan lingkungan yang paling mendesak saat ini adalah perubahan iklim. Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam distribusi statistik pola cuaca dalam jangka waktu mulai dari dekade hingga jutaan tahun. Perubahan iklim terbatas pada wilayah tertentu saja, namun bisa juga terjadi di seluruh wilayah di bumi. Perubahan iklim sebenarnya adalah perubahan iklim akibat peningkatan suhu rata-rata global. Hal ini harus kita waspadai karena berdampak buruk bagi kehidupan di bumi

Perubahan iklim tidak terjadi tanpa sebab, juga tidak terjadi secara tiba-tiba. Perubahan ini terjadi karena ada faktor penyebabnya, baik karena fenomena alam maupun karena ulah manusia. Beberapa penyebab terjadinya perubahan iklim antara lain aktivitas penebangan liar yang dilakukan manusia, pemanasan global, efek rumah kaca, terjadinya badai El Niño (fenomena memanasnya suhu air laut pasifik timur) dan El Niña (fenomena mendinginnya permukaan air laut pasifik timur) di lautan, serta menipisnya lapisan ozon di atmosfer bumi.

Dampak perubahan iklim tersebar luas dan dirasakan oleh seluruh makhluk hidup di Bumi. Salah satu dampak yang paling nyata adalah meningkatnya suhu global. Meningkatnya suhu global dapat menyebabkan lebih seringnya terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dan badai. Hal ini juga akan mengancam kelangsungan hidup kota-kota di wilayah pesisir atau dataran rendah seperti Jakarta, Venesia, London, New York, Shanghai, Maladewa, Tuvalu, dan negara-negara Kepulauan Pasifik. Banjir di wilayah tersebut akan semakin sering terjadi. Kemudian akibat perubahan iklim, pola cuaca akan semakin sulit diprediksi.

Pada saat yang sama, isu lingkungan hidup dan perubahan iklim juga memberikan peluang bagi inovasi dan pengembangan teknologi ramah lingkungan. Energi dan material yang ramah lingkungan membuat para peneliti berpikir lebih keras untuk menciptakan teknologi ramah lingkungan. Tidak hanya para peneliti yang berpikir keras bagaimana teknologi yang digunakan manusia dapat menciptakan keseimbangan dengan alam, selain peneliti mengembangkan teknologi, masyarakat juga mulai belajar bagaimana mengurangi kerusakan lingkungan dengan cara yang sederhana dan mudah.

Pengelolaan perubahan iklim merupakan permasalahan penting dan mendesak yang memerlukan bantuan  pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Selain menyusutkan paru-paru bumi, perubahan iklim juga dapat mempengaruhi kondisi kehidupan manusia di bumi. Kondisi cuaca ekstrem ditandai dengan pergeseran atau perubahan  musim yang mempengaruhi ketersediaan pangan, yang menjadi salah satu penyebab meningkatnya kelaparan dan malnutrisi secara global. Oleh karena itu, diperlukan upaya dan kerja sama yang serius  antara pemerintah, masyarakat, dan  swasta untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup dan perubahan iklim.

Dalam menghadapi isu lingkungan dan perubahan iklim,setiap individu juga dapat berperan dalam melakukan Tindakan-tindakan sederhana namun berdampak besar. Diantaranya mengurangi penggunaan plastic dengan menggunakan kantong belanja kain ,mengurangi pembuangan sampah dengan mendaur ulang dan mengomposkan sampah organic serta bisa dengan menanam pohon dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Cuaca panas yang terjadi saat ini di Indonesia menjadi perhatian banyak orang. Berdasarkan analisis BMKG, beberapa faktor yang menyebabkan cuaca panas di Indonesia antara lain minimalnya tingkat pertumbuhan awan pada siang hari, pengaruh penyuneran matahari yang relatif lebih intens, dan rendahnya tingkat kelembapan udara di sejumlah wilayah

Cuaca panas yang terjadi dapat menyebabkan berbagai potensi penyakit seperti dehidrasi, heatstroke, iritasi kulit, sakit kepala, panas dalam, dan demam tinggi

 Oleh karena itu, beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi cuaca panas untuk diri kita menurut kementerian kesehatan direktorat jenderal pelayanan kesehatan yaitu, menjaga hidrasi tubuh  dengan  memperbanyak asupan air mineral atau air  matang. Orang dewasa disarankan untuk minum air putih minimal delapan gelas sehari. Perbanyak makan buah dan sayur seperti: semangka, stroberi, jeruk, timun, selada air, seledri, tomat, buah dan sayur lainnya yang banyak mengandung air. Hindari paparan sinar matahari langsung dan saat melakukan aktivitas di luar ruangan, kenakan topi atau payung. Kenakan pakaian nyaman yang  terbuat dari bahan yang menyerap keringat dan tidak menyebabkan keringat berlebih. Gunakan pelembab untuk menjaga kelembapan kulit dan tabir surya.

untuk melindungi kulit dari  sinar matahari. Kurangi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan panas  tubuh seperti:  kacang-kacangan, kentang, brokoli, bawang bombay, cabai, lada hitam, jahe dan makanan pedas lainnya. Hindari minum minuman beralkohol karena dapat menyebabkan dehidrasi melalui keringat dan sering buang air kecil. Hindari mengonsumsi makanan berlemak seperti gorengan dan junk food karena  cuaca panas membuat Anda lebih rentan terkena sakit tenggorokan. Jika perlu, konsumsi suplemen atau multivitamin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun