Kemenangan ini membuat Canelo Alvarez dijuluki sebagai The Brit Assasin. Langkahnya untuk menyatukan seluruh divisi Middleweight pun hanya tinggal selangkah lagi. Caleb Plant adalah musuh terakhir agar petinju dengan stance orthodox ini bisa menyapu bersih gelar juaranya.
Don't get me wrong, dia membawa permainan menjadi seru. Bahkan sempat mendikte permainan, tepatnya di ronde 4 sampai ronde 6.
Hanya saja, dia nampak tak begitu leluasa dalam penguasaan ring dan kurang percaya diri menerima aura dahsyat dari Canelo.
Permainannya nampak tak sehidup ketika dia melawan Martin Murray atau Chris Eubank Jr.
Komedi yang selalu dihadirkan di ring muncul sangat sedikit dan fast footwork khasnya kurang di-exposed.
Padahal di tiga ronde tersebut, petinju kelahiran Hertfordshire, Inggris ini bisa mengimbangi permainan lewat fast paced movement dan mengambil angle. Disitu Canelo mulai sedikit "terbuka" dengan kelemahannya.
Sayangnya permainan yang sangat hidup dan berkaliber tinggi itu harus terhenti dikarenakan socket eye, atau rongga matanya babak belur.
Banyak netizen yang menganggap kalau Billy Joe Saunders bukan seorang fighter yang rela babak belur, hingga ia mendapat julukan " A Quitter" dalam penampilannya.
Padahal apa yang dilakukan oleh Saunders sudah tepat. Jika pertandingan terus dilaksanakan maka bukan hanya hasil knockout yabg diraihnya.
Resiko kebutaan hingga rahang patah pun diraihnya. Hal ini ia lontarkan di wawancara AK dan Barak Show.
Jadi buat apa bertarung hingga menumpahkan darah jika hasilnya malah bisa membuatmu pensiun dini?