Mohon tunggu...
Bengkulu News
Bengkulu News Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan

Aktivitas dan berita Bengkulu.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

PMII dan HMI UINFAS Bengkulu Bentrok, Diduga Oknum PMII Bawa Sajam

19 September 2023   11:19 Diperbarui: 19 September 2023   11:34 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Senin, 18 September 2023, di dalam Rektorat Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu, pukul 14.00 WIB, sebuah rapat hearing diadakan sebagai tindak lanjut aksi demonstrasi yang dilakukan oleh HMI dan KAMMI pada 14 September. Demonstrasi ini merupakan respons terhadap diskriminasi keputusan Rektor No: 0458 Tahun 2018 pasal 23 point 2. Mengenai kesepakatan dalam mengawal dan mengusut tindakan pelanggaran keputusan rektor tahun 2018 serta kesewenangan pihak birokrat yg berafiliasi dengan oknum OKP PMII dikampus

Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan, namun keputusan akhir dijadwalkan kembali dengan melibatkan pimpinan universitas UIN FATMAWATI dan berbagai pihak OKP termasuk HMI, KAMMI, PMII, serta Dema dan Sema Universitas dan Fakultas se-UIN FATMAWATI. Dan mendapati hasil kesepakatan dengan poin-poin sebagai berikut:

1.    Bahwasanya akan dibuat surat Edaran Rektor tentang mekanisme promosi dan sosialisasi organisasi eksternal kampus di lingkup UINFAS Bengkulu.

2.    Dalam Surat edaran Rektor poin 1, apabila dipandang perlu akan dilakukan sosialisasi yang melibatkan pihak SEMA, DEMA, dan OKP selingkup UINFAS Bengkulu.

3.    Selanjutnya akan dilaksanakan analisis dan revisi terhadap keputusan rektor IAIN Bengkulu nomor: 0458 tahun 2018 dengan mengkordinir surat edaran yang telah diterbitkan.

4.    Pemeriksaan dan pemberian sanksi dugaan indisipliner akan dilaksanakan selama 14 hari waktu kerja sejak 25 September 2023.

5.    Adapun masukan dan saran terkait surat edaran poin 1, sebagai berikut:

a.    Promosi OKP Hanya dilakukan di luar kampus/di luar lingkungan kampus UIN FAS Bengkulu

b.    Penggunaan atribut bendera OKP yang nantinya di gunakan dalam ajang promosi, maksimal hanya 15 Bender dari masing-masing OKP.

c.    Atribut OKP apapun itu bentuknya dilarang digunakan di dalam lingkungan kampus dengan tujuan mempromosikan OKP terkait, kecuali mendapatkan undangan resmi dari pihak kampus untuk menghadirkan diri di dalam kampus mewakili OKP masing-masing.

d.    Pelanggaran terhadap surat edaran rektor yang telah ditetapkan rektor akan diberikan sanksi penertiban oleh pihak rektorat sesuai dengan  tupoksi.

Pertemuan ini berakhir pada pukul 16.20 WIB dan naskah kesepakatan segera dipersiapkan untuk ditandatangani.

Ketika menunggu, situasi memanas ketika pihak PMII menyatakan tantangan kepada anggota HMI (LD), namun hal tersebut berhasil diredam. Setelah hasil kesepakatan ditandatangani, HMI Kembali disoraki untuk berkelahi, kemudian pihak HMI yang merasa diprovokasi oleh PMII memutuskan untuk keluar dari UINFAS agar tidak terjadi keributan di dalam kampus, lalu  berkumpul di pintu gerbang belakang UINFAS untuk memastikan anggota lain sudah keluar dari UINFAS.

Tak lama kemudian, seorang anggota PMII mendekati lokasi berkumpul dan HMI meminta klarifikasi atas provokasi yang terjadi sebelumnya. Ketegangan meningkat dan bentrokan pun tak terhindarkan. Salah satu anggota HMI terluka parah dibagian kepala hingga bocor akibat dilempari batu dan dilarikan ke rumah sakit M. YUNUS. Perkelahian akhirnya dapat diredam berkat intervensi warga yang berteriak meminta bubar Ketika ada oknum yang mengeluarkan sajam serta menceritakan kepada pihak keamanan setempat.

KORBAN ANGGOTA HMI
KORBAN ANGGOTA HMI

Kemudian pada sekitar pukul 17.30 HMI menarik diri dan berkumpul di salah satu sekretariat HMI Komisariat Syariah bermaksud agar tidak pulang sendirian serta iring iringan untuk saling mengamankan diri, karena pada saat perkelahian tersebut pihak HMI merasa keadaan sudah tidak kondusif Ketika melihat oknum PMII membawa sajam, menurut warga sajam tersebut terdiri dari, Golok, Besi Panjang, dan beberapa sajam lainnya yang tidak dikenali jenisnya. Maka untuk itu pihak HMI menghindari konflik yang berlebih.

Setelah beberapa waktu pihak HMI sampai di sekretariat Komisariat syariah, HMI didatangi lagi oleh segerombolan anggota PMII, dengan membawa sajam, Golok, Besi Panjang dan beberapa sajam lainnya, dengan sikap mengancam yang dilakukan oleh oknum PMII menodongkan sajamnya, dan terjadilah pengejaran terhadap Pihak HMI.

Kondisi HMI Sekretariat Syariah
Kondisi HMI Sekretariat Syariah

Kondisi HMI Sekretariat Syariah
Kondisi HMI Sekretariat Syariah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun