Mohon tunggu...
Askar FatihRobbani
Askar FatihRobbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

Seorang mahasiswa ilmu politik Universitas Padjadjaran yang ingin menuangkan narasi-narasi tulisannya dalam platform ini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penguatan Fungsi Rekrutmen Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Melalui Sayap Partai

22 Oktober 2023   18:11 Diperbarui: 22 Oktober 2023   18:32 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Penggunaan media sosial oleh PKS Muda tidak serta merta untuk mencari eksistensi dan mencoba menjaring Generasi Z. Lebih dari itu, PKS Muda lewat media sosialnya mencoba menyerap aspirasi warganya secara online. Dalam ruang media sosial, ide-ide politik yang disebarluaskan oleh kader muda PKS merupakan suatu realitas di dunia nyata maupun dunia maya. Sejatinya ini merupakan proses komunikasi politik yang disalurkan tidak hanya menggunakan retorika, namun juga menghadirkan simbol bahasa dan aksi politik dalam kanal media sosial. Dalam konteks pengelolaan media sosial yang dilakukan oleh PKS Muda dan sayap partai lainnya, kegiatan pengelolaan ini terhubung dengan kegiatan yang diselenggarakan secara luring. Ini merupakan rekonstruksi interaksi antar kader di PKS ketika melakukan kegiatan secara luring. PKS meyakini bahwa realitas politik tidak dapat dipisahkan dengan Islam. Keyakinan ini tumbuh karena proses internalisasi nilai-nilai kesilaman yang dilakukan secara luring. Oleh sebab itu, penggunaan media sosial oleh kader muda PKS sangat mencerminkan apa yang mereka lakukan saat proses internalisasi secara luring.

            Ada tiga kelompok sayap muda PKS yang akan penulis jelaskan fungsi dan jenis kegiatan apa yang dilakukan oleh ketiga kelompok ini. Pertama, Gerakan Muda Keadilan (Gema Keadilan) merupakan salah satu sayap partai PKS yang berorientasi untuk meningkatkan partisipasi politik anak muda (Generasi Milenial dan Generasi Z). Sebagai salah satu contoh, Gema Keadilan Jawa Timur mencoba mengajak generasi muda untuk terlibat dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil). Gema Keadilan Jawa Timur menganggap bahwa anak muda memiliki potensi untuk menginspirasi sesama generasinya. 

Dalam kegiatan ini, Gema Keadilan Jawa Timur berharap agar mereka memiliki semangat juang yang tinggi atas rasa nasionalis dan kesilamannya. Output yang dihasilkan dari para peserta yang mengikuti Rakerwil tersebut akan dijadikan ketua DPD Gema Keadilan di kota/kabupaten di Jawa Timur yang tersebar menjadi 38 ketua pada setiap daerahnya. Kedua, PKS Muda yang menjadi salah satu sayap partai PKS di bidang kepemudaan juga melakukan berbagai kegiatannya. DPD PKS Jakarta Utara menjadi salah satu contoh yang mana mereka melaksanakan seminar kepemudaan dengan melibatkan ketua komunitas yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta Utara. 

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor DPD PKS Jakarta Utara. Harapannya, dengan adanya kegiatan ini, anak muda di wilayah Jakarta Utara dapat berkolaborasi langsung dengan partai untuk mewadahi aspirasi anak muda lainnya dalam spektrum politik di Indonesia. Ketiga, sayap partai lainnya yang fokus untuk membidangi anak muda PKS adalah Garuda Keadilan. Salah satu contoh adalah Garuda Keadilan Lampung yang melakukan audiensi dengan para pimpinan dan anggota DPRD Kota Lampung Fraksi PKS.

Tujuan dari audiensi tersebut menginginkan untuk mengoptimalkan potensi anak muda yang linear dengan skill dan passion yang mereka miliki. Harapannya, dengan adanya kegiatan ini dapat menghasilkan kreativitas, produktivitas, dan inovatif dari para Generasi Z dan milenial di Lampung. Tidak hanya Garuda Keadilan Lampung, DPRD Lampung Fraksi PKS juga mewadahi berbagai kelompok masyarakat khsususnya Generasi Z dengan menerapkan "Hari Aspirasi" di hari senin pada setiap minggunya.

Kesimpulan

            Sayap partai PKS yang terbagi menjadi tiga (Garuda Keadilan, Gema Keadilan, dan PKS Muda) mencoba menarik simpatisan anak muda di media sosial dengan melakukan berbagai cara. Di antara cara tersebut adalah menyampaikan sanjungan dan membela para kandidat/partai yang dimaksudkan untuk memeri dukungan serta mendorong para partisan mereka untuk memilih kandidat/partai tersebut. 

Hal lain yang coba dilakukan oleh ketiga sayap partai ini adalah mengkritisi lawan politik mereka karena kondisi saat ini PKS merupakan partai yang memilih stands politik mereka untuk menjadi oposisi. Cara kritik yang dilakukan oleh sayap partai PKS adalah dengan memberikan  like dan emoticon untuk menunjukkan ketidakpuasan terhadap kinerja incumbent. Terkadang sayap partai PKS juga menyelipkan komentar dalam bentuk sarkasme untuk menunjukan sikap oposisi mereka.

            Setiap sayap partai PKS melakukan kegiatan yang ditujukan untuk menarik simpatisan agar dapat terlibat langsung dalam setiap aktivitas kepartaian. Terdapat berbagai bentuk kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing sayap partai, di antaranya adalah melakukan audiensi dengan DPRD Fraksi PKS, mengadakan seminar yang bertujuan untuk mengetahui skill dan passion yang masing-masing akan diselaraskan dengan aktivitas kepartaian dalam internal sayap partai. Terakhir, sayap partai PKS juga memberikan sosialisasi dan pendidikan politik untuk menghasilkan kreativitas, produktivitas, dan inovatif dari para anak muda. 

Ketika hal ini bisa terjaring dengan optimal, mereka dapat ditempatkan pada posisi terkait sesuai dengan keahlian yang mereka punya. Pada akhirnya, PKS sangat inklusif untuk menarik partisannya dengan berbagai metode yang diterapkan. Tentunya metode tersebut akan tetap disesuaikan dengan memberikan pemahaman tentang keislaman agar sesuai dengan ideologi yang dibawa oleh PKS.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun