Mohon tunggu...
Askap Social
Askap Social Mohon Tunggu... -

Fair Transparan Legal

Selanjutnya

Tutup

Catatan

7 Cara Berhemat Demi Finansial yang Sehat

28 Agustus 2013   23:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:40 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1377705672667140595

Menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk suatu tujuan finansial dan perencanaan masa depan sungguh terdengar sangat menarik dan sangat masuk diakal bagi siapapun. Tapi kenapa faktanya begitu sulit untuk dilakukan? Jangankan menyimpan bahkan terkadang nilai total pengeluaran bisa saja jauh melebihi pendapatan. Para ahli financial menyimpulkan bahwa kondisi finansial yang baik adalah kondisi dimana nilai pengeluaran bersifat lebih kecil dari pendapatan, sehingga minimal anda bisa menyimpan sekitar 20 % dari sisanya untuk tujuan lainnya.

Setuju dengan ungkapan diatas ? lalu bagaimana cara melakukannya ?

Bagi yang lagi berhemat dan sedang berencana melakukan perencanaan finasial dengan lebih bijak, perhatikan : 1. Mempunyai rekening tabungan terpisah Setiap kali mendapatkan income, pisahkan budget yang merupakan kebutuhan pokok kamu perbulannya. Setelahnya segeralah transfer sisa dari perhitungan kebutuhan pokok tersebut kedalam rekening terpisah sebagai simpanan yang tidak boleh diganggu gugat. Hal ini bertujuan untuk melatih kita agar mempunyai pandangan tentang stabilitas keuangan yang kamu miliki. 2. Membuat rincian pengeluaran Adalah suatu kewajiban bagi kita untuk mengetahui kemana perginya setiap sen dari uang yang kita punya. Mungkin suatu saat nanti kita akan kaget melihat berapa banyak dari total uang yang sering kita habiskan dengan kegiatan diluar yang sebenarnya tidak terlalu berguna. Dengan membuat rincian catatan pengeluaran kita bisa memantau manakah sekiranya dari pengeluaran tersebut yang terlalu banyak dan layak untuk dibatasi. 3. Simpan kembalian dari sisa yang  anda keluarkan. Kalau kita belanja di minimarket misalnya dan menerima kembalian, kadang kita tidak terlalu peduli dengan uang receh tersebut. Jangan lupa, kamu bisa memanfaatkan uang receh ini sebagai sebuah celengan yang akan menambah nilai simpanan nantinya. Kita bisa membawa dan menukarkannya di bank ketika celengan sudah penuh terisi dan langsung memasukannya kedalam tabungan. Atau ketika ingin jajan dan dompet lagi kosong kamu bisa manfaatin uang receh tersebut. Ingat kata pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit. 4. Pikirkan juga mengenai tambahan extra Hidup di jaman sekarang kita tidak bisa hanya mengandalkan gaji (bagi pekerja) atau income 1 usaha saja. Tingginya kebutuhan menuntut kita untuk mencari extra income !. Bagi yang sudah punya penghasilan tambahan, itu bukan berarti bisa bebas menghabiskannya tanpa adanya tujuan yang jelas. Segeralah masukan / transfer pendapatan extra anda kedalam tabungan sebelum kamu berubah pikiran mengenainya. 5. Pangkas biaya yang tidak perlu Percaya atau tidak, kamu berpotensi menghemat puluhan hingga ratusan juta Rupiah pertahunnya. Jika kita merasa selama ini kegiatan diluar banyak menggangu stabilitas finansial, maka jangan ragu untuk meninggalkannya. Mungkin sesekali tidak ada masalah ketika ingin sekedar nongkrong atau makan di restoran dan cafe – cafe lainnya untuk memenuhi hasrat. tapi kalau kamu menjadikannya kebiasaan, ini yang agak berat. Bayangkan berapa banyak yang akan kamu habiskan pertahunnya? 6. Mulailah dengan mengatur target realistis Untuk mengatur perencanaan finansial dengan bijak, kita bisa mulai menyisihkannya dengan nilai dan angggran yang kecil terlebih dahulu. Pastikan kita melakukannya dengan konsisten pada setiap bulannya, jangan sampai kita berpikir untuk tidak lagi menabung karena tidak mempunyai uang. Contoh: Akan sulit untuk menghemat sebesar 500ribu perbulannya jika kita berpenghasilan sekitar 1 juta, namun dengan nilai yang lebih kecil katakanlah 100ribu perbulannya akan membuat kita terbiasa melakukannya sedikit demi sedikit hingga menuju tahap yang lebih tinggi lagi. 7. Tingkatkan perencanaan finansial dengan berinvestasi. Tingginya tingkat inflasi serta pengaruh harga berbagai kebutuhan bahan pokok yang semakin meningkat tiap tahunnya, cepat atau lambat akan mengurangi dan membuat nilai dari tabungan kita semakin menyusut. Setelah kita terbiasa dengan menabung maka ini saatnya kamu berpikir ke level yang lebih tinggi lagi. Berbicara mengenai pengembangan aset keuangan, maka pilihan terbaiknya adalah dengan berinvestasi, dimana dalam hal ini kita akan mendapatkan nilai plus ataupun keuntungan dari setiap modal yang kita tanamkan. Yang perlu dilakukan hanyalah mencocokan nilai simpanan dengan jenis instrument investasi yang sesuai dengan tujuan anda. Article ini diambil dari : 7 Langkah Awal Dalam Perencanaan Finansial So, ada yang udah pernah coba 7 langkah diatas ? kalau udah share yuk pengalamannya di sini

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun