Mohon tunggu...
Aska Choirunisa
Aska Choirunisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi kupu-kupu

Indeed, Prayer prohibits immorality and wrongdoing. – (Q.S Al-Ankabut: 45)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Timpang

13 Desember 2021   14:00 Diperbarui: 13 Desember 2021   14:04 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidupku telah susah
Jangan kau bawa lagi susah
Fana ini begitu dingin
Oleh kuasa tinggi keras kepala

Perutku keroncongan
Jalan ku pun tertatih
Penglihatan ku telah terbang
Hati pun telah kering
Menangis pun sudah tak berair

Ya memang...
Demi keadilan ini
Saya rela lidah ini terpotong
Dia yang berkuasa itu
Takkan singgah di telinganya satu pun kata
Keluar pun hanya cakap tak sama berat
Pusat dimana semua begitu adil

Tidakkah hatimu menangis melihat ku?
Tidakkah teriris oleh jeritan ku?
Keputusasaan telah di ujung amarah
Untung tangan ini masih sanggup menepuk dada

Uang yang membuat perutmu kenyang
Makanlah sesukamu
Biarlah tuhan yang memberi ganjaran untukmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun