Katanya negara demokrasi
tapi membungkam aksi demonstrasi
Mulut-mulut disobek, suara-suara pengeras suara tak boleh lagi bernarasi
Serdadu angkuh bersembunyi di balik seragam tirani
menjunjung tuan lebih dari Tuhan
Bukannya mengayomi malah menghakimi
Almamater marhaenis dicap konspirasi penghina konstitusi
"Ah! lebih baik pilih hidup tentram dan damai jadi tukang korupsi"
tinggal sok egaliter di tivi
mengaku paling bhineka dan pancasilais di sisi
biar dibui masih bisa asik berekreasi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!