Kita sudah mendayung sekian jauh
Rakit kecil tanpa ikatan
menuju dermaga penantian
Sesekali kau kelihatan jenuh
Tak perlu melepas jala
Sebentar lagi kita sampai
Meski sabar mu telah berpeluh
Tak usah berkidung di mana rupa
Sebantar lagi terlihat yang dinanti
Kau bebas bersandar teduh
Sebab di sana tinggal kita mengunduh
Segala prahara kehidupan selimuti teguh
Kepada ku jangan ragu
kau bebas bercerita
tak perlu menunggu senja tiba
Aku memilih mu karena mampu
bertahan di ayunan ombak hampir karam
Di sana ku bungkus rapi bahtera
Sebagai kado ketabahan
Dengannya kau harus siap menimba
Dawai prahara
dermaga penantian
(Bima, 7 April 2019)
-asj-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H