Suara batin mengingat, memeluk kenangan erat
Lirih jiwa menampung duka
Kapan detik bersua di bangku taman yang sama?
Tangkai memikul takdir di atasnya
Bersahut iring-iringan di telinga
Melepas daun menjadi tiada
Mata tak bisa aku buka
Dibendung air menjadikannya muara air mata
Sayup-sayup bibir mengeja nama
Menanggung paruh waktu yang sia-sia
Bima, 1 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!