Mohon tunggu...
Asya Nura
Asya Nura Mohon Tunggu... -

Listening, reading, writing, speaking

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teruslah Bermimpi Meski Matamu Tak Lagi Terbuka

20 Mei 2010   09:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:05 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mimpi, bukan arti sebenarnya, seringkali membuatku bahagia. Mimpi kadangkala menjadikan hatiku penuh suka. Dan mimpi, tak jarang ia memberiku energi.

Energi itu, energi yang tak mampu diukur dengan apapun. Tidak dengan timbangan atau alat ukur lainnya. Sebab ia seperti benda ajaib. Tiada bebannya namun bisa tampak pada pancaran diri.

Aahh, lagi - lagi aku bermimpi..

Mengkhayalkan masa depanku akan seindah bayanganku. Tuhan, mungkinkah itu semua? Sedang sekarang ini aku terbaring lemah di ruang ini. Tak satu hal pun yang dapat kupikirkan. Studi-ku, keluargaku, teman-temanku. Semua tampak gelap.

Saat ini, dikala tubuhku hanya mampu menerima perintah para ahli medis itu, aku.. aku hanya mampu berdoa. Meminta sedikit belas kasih-Nya agar esok aku masih dapat melihat sang surya.

Rontgen, USG, cek darah, cek gula darah.. Sungguh, aku lelah merasai semua ini. Obat tak hanya masuk melalui mulutku, sebab suntikan Toramin pun diberikan melalui tanganku. Setiap hari sebanyak 3x.

"Penghilang rasa sakit", itu yang mereka katakan padaku.

Syukurlah, cukup 3 bulan ini aku mengalaminya. Rasa sakit di perut yang tak dapat kuberitahukan padamu bagaimana rasanya. Lebih sakit dari sakit maag juga lebih sakit dari saat kau mens.

Tuhan, aku berterima kasih padamu. Sebab hal itu sudah berlalu. Ku harap takkan lagi ia datang. Amin.

Semangat semangat semangat...

Karena sekarang udah sehat, saatnya meraih mimpi kembali. Merencanakan hal - hal yang belum sempat tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun