Mohon tunggu...
Binti Nur Asiyah
Binti Nur Asiyah Mohon Tunggu... pegawai negeri -

dosen di IAIN Tulungagung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Musim Penghujan, Jalan Berlubang dan Mengenaskan?

7 Januari 2014   15:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:03 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Musim penghujan telah tiba  hampir merata di seluruh pelosok tanah air tercinta Indonesia. Banyak wilayah yang tergenang air, banjir, longsor dan jalan berlubang.  Dalam hal jalan berlubang, warga masyarakat tidak sedikit yang memberikan protes dengan memberikan tanda-tanda agar jalan tidak dilewati. Mulai dengan diberi plang, diberi pasir, tanah, dan ada pula yang sampai di tanami pepohonan, pisang misalnya.

Dampak jalan berlubang?

Dampak menggenangnya air ternyata luar biasa banyak. Mulai penyakit yang mulai mewabah, mulai batuk, pilek dan lain-lain. Tidak sedikit pula jalan-jalan yang rusak, berlubang,  bahkan seperti kubangan besar. Akibat dari rusaknya jalan berefek pada semua sendi kehidupan. Perekonomian tidak lancar, menimbulkan kemacetan, dan tidak sedikit yang menyebabkan kecelakaaan.

Harus bagaimanakah?

Dalam kenyataannya, jalan rusak sering ditambal. Tapi anehnya, hal itu tidak berumur lama. Kondisi ini harusnya memantik solusi bagi pihak terkait untuk lebih mencari solusi bagaimana agar pemeliharaan terhadap jalan benar-benar dilaksanakan. Tidak asal ditambal, tiap musim dianggarkan, yang akhirnya tidak efektif dan berdampak pada pemborosan anggaran.  Pembangunan harus dimulai dari perencanaan, apakah harus ditinggikan badan jalannya, ataukah bekerjasama dengan dinas lain yang berhubungan dengan pemberian saluran air disekitar jalan. Yang demikian memang membutuhkan waktu yang lama, namun tingkat keawetan jalan  bisa dijamin kualitasnya. Sehingga hadirnya hujan tidak berdampak serius terhadap keberadaan warga yang sering memanfaatkan jalan raya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun