Pergi ke Jember, Jawa Timur untuk beli oleh-oleh buah, pasti yang terpikir pertama kali di pikiran adalah jeruk semboro. Dinamakan jeruk semboro karena pertama kali lahan jeruk dibudidayakan di Jember di Kecamatan Semboro. Sekarang jeruk semboro menjadi idola petani buah dan meluas lahannya di Kecamatan Semboro, Umbulsari, Sumberbaru dan Gumukmas.
Memasuki Kota Jember dari arah Surabaya, hampir sepanjang di sepanjang Jalan Gajah Mada dan di Pasar Tanjung Jember, banyak dijumpai pedagang jeruk semboro. Di tingkat pedagang, jeruk semboro di Kota Jember dijual mulai harga Rp 10.000 sampai Rp 12.000 per kilogram untuk jenis KW 1. Cuma sayang, petani di Jember tidak bisa langsung memasok jeruknya langsung ke tingkat pedagang tetapi melalui pengepul. Padahal, harga hanya dihargai Rp 6.500 /kilogram karena yang dijual petani berbagai ukuran dari yang kecil sampai besar di tangan pengepul.
Rasa jeruk semboro terkenal manis, segar, dan berair banyak sehingga sangat cocok dimakan pada siang hari yang panas.
Nama Semboro berasal dari nama kecamatan dan nama lokasi Pabrik Gula Semboro yang terkenal di Jember sebagai pabrik gula satu-satunya di kawasan Jember yang berdiri sejak zaman Belanda.Â
Dari hasil jeruk, salah seorang petani jeruk semboro, Pak Wandi yang juga seorang pensiunan karyawan pabrik kertas Leces telah berhasil meluluskan dua orang anaknya di perguruan tinggi dan bisa membangun rumah tembok yang megah di Desa Umbulsari.
Semoga petani Jeruk Semboro di Jember semakin makmur dan bergairah terus merawat tanaman jeruknya sepanjang masa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H