Batik bagi Linda Fransisca adalah nafas kehidupannya. Hampir sudah 25 tahun dia menggeluti dunia batik semenjak mengikuti suaminya yang berdinas di Pertamina kota batik Cirebon. Awal mulanya mengawali bisnis batik pad tahun 1992 karena sering mendesain sendiri motif batik dan kain batik hasil karyanya digunakan untuk baju-bajunya pribadi. Ternyata baju yang dikenakannya banyak diminati orang lain dan Linda mulai menerima pesanan.
Mulailah Linda belajar bisnis batik dengan mengundang pembatik tulis Cirebon dan menggambar motif-motif batik desainnya sendiri bergambar bunga dan binatang. Tapi dengan perkembangan waktu Linda membuat kejutan menggambar motif ondel-ondel Betawi untuk batik motif khas Jakarta yang akhirnya meledak di pasaran dan banyak ditiru oleh penjual batik Tanah Abang pada tahun 2012.
Dengan menggunakan merk nama “Batikku-Batikmu”, ibu dari empat orang anak ini sekarang menerima pesanan sampai ratusan ribu baju batik khas motif Jakarta seperti ondel-ondel, untuk seragam dinas pegawai di lingkungan Pemda DKI Jakarta.
Melalui pendalaman yang dia lakukan, Linda mengenalkan batik Jakarta dengan motif ondel-ondel. Karena ide nya yang inovatif telah memperkenalkan batik betawi motif ondel-ondel, Linda mendapat penghargaan dari Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan DKI Jakarta berupa piagam produsen pencetus batik betawi di tahun 2012.
Kemudian batik motif ondel-ondel karya Linda ini merupakan salah satu dari 20 finalis Jakarta Suvenir Design Award 2013. Foto bersama Ahok dipajang di ruang tamu rumahnya.
Sedangkan pemilihan warna batik yang dipilih Linda untuk menjadi identitas Jakarta, menghadirkan warna-warna menyolok seperti pada warna ondel-ondel yaitu merah, kuning, oranye, dan hijau.
Desain kain batiknya sudah dipakai Gubernur DKI Ahok yang bermotif tugu monas. Sedangkan Sylviana Murni calon gubernur DKI bersama Agus Yudhoyuno juga sering memakai kain batik pesanan khusus kepada Linda mulai motif ondel-ondel sampai tugu monas.
Sekarang Linda sudah mempunyai outlet di Pasar Raya Sarinah dan rumah sanggar “Batikku-Batikmu” di kediamannya di daerah Cipete, Jakarta Selatan.