Bagi anda yang ingin mencoba kuliner ke Kota Gresik, Jawa Timur dan penggemar ikan bandeng, wajib  mencoba menu ikan bandeng tanpa duri Restoran Pak Elan I. Restoran ini  terkenal dan menjadi legend Kota Gresik karena sudah  berjualan selama 60 tahun sejak tahun 1956. Sekarang usaha restoran dikelola oleh penerus generasi ke tiga, yaitu Bapak Alamin sejak tahun 1989. Alamin yang ramah dan murah senyum ini sudah 28 tahun meneruskan usaha ayahnya.
Resto yang legendaris ini lokasinya strategis di Jl Veteran di pusat Kota Gresik. Sebagai kota penghasil bandeng,di  Gresik banyak sekali restoran menjual menu bandeng. Tapi dari sekian banyak pilihan kuliner bandeng , Restoran  Pak Elan I adalah yang paling terkenal.
Saya menikmati makan siang dengan lauk bandeng goreng, bakar, dan otak-otak yang semuanya enak dan tidak khawatir ada duri yang menyangkut di leher . Semua  menu bandeng benar-benar bebas duri. Cara makannya , bandeng dicolek dengan sambel  bumbu kecap, petis dan kacang tanah  goreng yang sudah dihaluskan. Rasa ikan bandenganya semuanya gurih dan empuk. Sangat cocok dimakan dengan nasi putih dan  sayur asem atau urap sayur.
Menu bandeng  yang paling diminati pengunjung adalah otak-otak bandeng tanpa duri. Otak-otak bandeng  ada dua pilihan menu,  goreng dan bakar . Masing-masing memiliki rasa yang khas. Saya mencoba otak-otak bakar terasa sekali rempah-rempah bumbunya di antar olahan ikan bandeng yang dihaluskan dan warna nya kekuningan karena bahan bumbu kunyit. Otak-otak bandeng ini menjadi makanan oleh-oleh khas Gresik.
Makan bandeng Pak Elan I akan terasa lebih afdol kalau ditemani dengan minuman khas kota Gresik yaitu legen yang berasal dari hasil olahan buah siwalan. Di rumah makan ini minuman legen tersaji dalam berbagai ukuran yang diletakkan di dalam bambu.
Di Gresik ada tiga  rumah makan Pak Elan, Pak Elan 1 dan Pak Elan II. Ketiganya sama-sama menjual olahan ikan bandeng tanpa duri dari warisan keluarga Pak Elan. Pemiliknya kakak beradik bersaudara kandung. Tapi ikan bandeng Pak Elan I yang mengawali mewarisi meneruskan usaha dari resep warisan leluhurnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H