Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kuliner ke Gresik, Wajib Mencoba Ikan Bandeng Tanpa Duri Pak Elan

24 Desember 2016   14:09 Diperbarui: 24 Desember 2016   15:24 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
menu bandeng pak elan gresik sangat bervariasi

Bagi anda yang ingin mencoba kuliner ke Kota Gresik, Jawa Timur dan penggemar ikan bandeng, wajib  mencoba menu ikan bandeng tanpa duri Restoran Pak Elan I. Restoran ini  terkenal dan menjadi legend Kota Gresik karena sudah  berjualan selama 60 tahun sejak tahun 1956. Sekarang usaha restoran dikelola oleh penerus generasi ke tiga, yaitu Bapak Alamin sejak tahun 1989. Alamin yang ramah dan murah senyum ini sudah 28 tahun meneruskan usaha ayahnya.

Resto yang legendaris ini lokasinya strategis di Jl Veteran di pusat Kota Gresik. Sebagai kota penghasil bandeng,di  Gresik banyak sekali restoran menjual menu bandeng. Tapi dari sekian banyak pilihan kuliner bandeng , Restoran  Pak Elan I adalah yang paling terkenal.

Bapak Alamin dan istri, pemilik Restoran Pak Elan I
Bapak Alamin dan istri, pemilik Restoran Pak Elan I
Menu bandeng tanpa duri ada beberapa pilihan yaitu:  bandeng goreng Rp 55.000,-/ekor ,bandeng bakar Rp 55.000,-/ekor, bandeng asap Rp 55.000/ekor, bandeng rebus Rp 30.000/porsi dan bandeng otak-otak goreng Rp 55.000 dan  otak-otak bakar Rp 60.000/ekor. Semua ukuran bandeng yang dijual berukuran seragam sekitar setengah kilogram. Bandeng dipasok  dari nelayan bandeng  tambak sekitar Gresik dalam keadaan duri dari ikan bandengnya  sudah dihilangkan. Jadi pegawai Resto Pak Elan sudah tidak perlu repot-repot menghilangkan duri bandeng sebelum diolah.

Saya menikmati makan siang dengan lauk bandeng goreng, bakar, dan otak-otak yang semuanya enak dan tidak khawatir ada duri yang menyangkut di leher . Semua  menu bandeng benar-benar bebas duri. Cara makannya , bandeng dicolek dengan sambel  bumbu kecap, petis dan kacang tanah  goreng yang sudah dihaluskan. Rasa ikan bandenganya semuanya gurih dan empuk. Sangat cocok dimakan dengan nasi putih dan  sayur asem atau urap sayur.

Otak-otak bandeng Pak Elan menjadi andalan oleh-oleh Gresik
Otak-otak bandeng Pak Elan menjadi andalan oleh-oleh Gresik
Alamin   menjelaskan bandengnya dipasok langsung dari tambak di sekitar Gresik setiap hari sekitar 50 kilogram sampai 100 kilogram tergantung ramainya tamu untuk menjaga kesegaran mutu ikan bandengnya. Pada bukan puasa dan lebaran sehari bisa menghabiskan 100 kilogram bandeng. Pada hari biasa sewaktu akhir pekan bisa sekitar 50 kilogram.

Menu bandeng  yang paling diminati pengunjung adalah otak-otak bandeng tanpa duri. Otak-otak bandeng  ada dua pilihan menu,  goreng dan bakar . Masing-masing memiliki rasa yang khas. Saya mencoba otak-otak bakar terasa sekali rempah-rempah bumbunya di antar olahan ikan bandeng yang dihaluskan dan warna nya kekuningan karena bahan bumbu kunyit. Otak-otak bandeng ini menjadi makanan oleh-oleh khas Gresik.

Makan bandeng Pak Elan I akan terasa lebih afdol kalau ditemani dengan minuman khas kota Gresik yaitu legen yang berasal dari hasil olahan buah siwalan. Di rumah makan ini minuman legen tersaji dalam berbagai ukuran yang diletakkan di dalam bambu.

penulis bersama sahabat kuliah di FE Univ Jember kulineran bersama di Gresik
penulis bersama sahabat kuliah di FE Univ Jember kulineran bersama di Gresik
Restoran Pak Elan I ruangannya  cukup besar dengan model bangku panjang dan  meja  tertata rapi. Cocok untuk tempat makan bersama dengan teman kantor, sahabat maupun keluarga. Rumah makan ini memiliki kapasitas 60 orang dan pelayannya cukup  cekatan menyajikan pesanan makanan. Di restoran tersedia juga ruangan  mushola.

Di Gresik ada tiga  rumah makan Pak Elan, Pak Elan 1 dan Pak Elan II. Ketiganya sama-sama menjual olahan ikan bandeng tanpa duri dari warisan keluarga Pak Elan. Pemiliknya kakak beradik bersaudara kandung. Tapi ikan bandeng Pak Elan I yang mengawali mewarisi meneruskan usaha dari resep warisan leluhurnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun