Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Nyhanvn, Tujuan Wisata di Denmark yang Paling Utama

26 Oktober 2024   17:20 Diperbarui: 28 Oktober 2024   14:50 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika berkunjung ke kota Copenhagen, tujuan wisata yang paling saya suka adalah kawasan Nyhavn, salah satu tempat wisata paling ikonik di Denmark.

Siapa yang tidak kenal Nyhavn? Kanal cantik yang dihiasi deretan rumah warna-warni ini benar-benar membuat siapa saja yang datang langsung jatuh hati.

Kawasan Nyhavn ini ternyata sudah ada sejak abad ke-17. Dibangun tahun 1670 an atas permintaan Raja Christian V sebagai kanal untuk menghubungkan pelabuhan dengan jantung kota Copenhagen.

Kanal ini awalnya adalah jalur bagi kapal-kapal dagang yang datang dari seluruh penjuru dunia. Kanal ini menjadi sibuk dan penuh aktivitas perdagangan, tapi dulu kawasan ini juga terkenal sebagai tempat hiburan para pelaut dengan banyak bar dan kafe yang buka sepanjang hari.

Pelukis kapal di Nyhavn (Dokumentasi pribadi Asita)
Pelukis kapal di Nyhavn (Dokumentasi pribadi Asita)

Yang unik di sepanjang sebelah kiri dan kanan kanal begitu memikat dengan deretan rumah-rumah warna-warni yang berjajar rapi di sepanjang kanal. Rumah-rumah ini dibangun dari abad ke-17 hingga ke-18 dan memiliki arsitektur khas yang sangat unik.

Setiap rumah memiliki ceritanya sendiri dan warna-warna cerahnya membuat Nyhavn terasa hidup. Jangan lupa, beberapa rumah ini pernah dihuni oleh Hans Christian Andersen, penulis dongeng legendaris Denmark.

Saya sengaja datang ketika matahari terbit supaya untuk pengambilan foto masih sepi. Spot-spot foto di Nyhavn tidak ada habisnya. Setiap sudut punya pesonanya sendiri, dari pantulan rumah warna-warni di atas air, sampai kapal-kapal kayu antik yang menambah suasana klasik. Benar juga ketika jam sudah menjukkan pukul sekitar 10.00 siang waktu setempat tempat ini sudah ramai turis untuk mengambil foto.

Sepanjang kanal banyak cafe (Dokumentasi pribadi Asita)
Sepanjang kanal banyak cafe (Dokumentasi pribadi Asita)

Sambil menikmati pemandangan, turis bisa juga sambil duduk santai di salah satu kafe atau restoran yang ada di sepanjang kanal. Cobain roti khas Denmark bernama smørrebrød, sandwich terbuka khas Denmark yang rasanya nendang banget. Jangan lupa juga menikmati secangkir kopi sambil melihat matahari terbenam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun