Rhenald juga merupakan guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Rhenald Kasali telah menghasilkan beberapa buku bisnis dan motivasi.
Rhenald memberi tips kepada penulis harus menulis dengan benar dan tidak mengarang berita atau kenyataan. “Semua tulisan harus dicek kebenarannya sebelum ditulis dan mampu bertanggung jawab atas kebenaran tulisannya.”
Rhenald memberi contoh, untuk memastikan kemampuan pemain sepak bola bermain bagus sampai melakukan riset dengan pergi ke negara Brasil di Amerika Selatan. Di Brasil untuk menyaksikan sendiri masyarakat berlatih sepak bola di pasir pantai-pantai Brasil. “Ternyata pemain-pemain sepak bola bermain bagus karena latihannya dengan kaki terbenam di pasir pantai-pantai Brasil,” ujar Rhenald.
Selain belajar di acara ini juga bisa silaturahmi dengan penulis-penulis lainnya yang sudah lama saya kenal yaitu, Jim Mintarja penulis Life Begins at 50 +, Anang YB penulis " Hartini" Memoar Perempuan dengan HIV, Ika Budiwanti, Ghani dan Tisna.
Acara Book Fair juga dilengkapi dengan bazaar buku. Buku wisataku yang berjudul Banyuwangi “Sunrise of Java,” juga ikut dipamerkan dan dijual di acara ini.Termasuk buku-buku penulis Kirana Kejora, Ghani, Anna dan penulis lainnya.
Beruntung ada beberapa anak dari Sekolah Madina School Tebet Jakarta ikut acara tersebut dan telah menghasilkan tulisan prosa yang menarik. Semoga virus literasi anak-anak tersebut menular ke banyak temannya yang seusia.
Acara Book Writing Rallies yang digerakkan oleh Earlando Forum dengan ketuanya Earlando Ady Subagya patut diapresiasi. Semoga acara serupa bisa terselenggara di lain waktu dan bisa memberi motivasi kepada calon-calon penulis baru dari kalangan anak muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H