Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pengalaman di Istana Buckingham, Rumah Mendiang Ratu Elizabeth ll

12 September 2022   12:15 Diperbarui: 13 September 2022   16:49 1986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi lukisan Istana Buckingham. (dok asita)

Berita kematian Ratu Elizabeth II mengingatkan memori saya pernah berkunjung memasuki ruangan dalam Istana Buckingham. 

Beruntung saya ketika berkunjung ke London, bulan Agustus tahun 2016 lalu bertepatan dengan musim panas. Dimana Istana Buckingham setiap tahunnya dibuka untuk umum kunjungan wisata setiap bulan Agustus sampai September .

Istana Buckingham adalah kediaman resmi Ratu Elizabeth selama 70 tahun menjabat sebagai Ratu Inggris.Istana ini adalah tempat untuk peristiwa-peristiwa kenegaraan. 

Seringkali dalam masa-masa kegembiraan, krisis atau perkabungan, tempat ini juga menjadi pusat tempat berkumpul bagi warga negara Inggris.

Luas bangunannya 77.000 meter persegi dan memiliki 775 kamar, termasuk 19 kamar negara, 52 kamar tidur keluarga ratu dan tamu, 188 kamar tidur staf, 92 kantor dan 78 kamar mandi.

Ratu Elizabeth II (dok instagram royal family)
Ratu Elizabeth II (dok instagram royal family)

Menurut wikipedia, bangunan ini sebelumnya dikenal dengan nama Rumah Buckingham, gedung yang dipergunakan sekarang ini. 

Awalnya menjadi tempat kunjungan dari para wisatawan asing, sebenarnya adalah sebuah balai kota yang dibangun untuk Duke of Buckingham pada tahun 1703. 

Kemudian diambil alih oleh George III pada tahun 1761 dan dijadikan sebagai rumah pribadi yang dikenal sebagai "The Queen's House". 

Bangunan ini sudah mengalami pengembangan dari sejak dibangun, secara dasar oleh arsitek John Nash dan Edward Blore, sehingga menghasilkan tiga gedung sayap tambahan dari halaman tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun