Masa anak-anak saya tinggal di perkebunan kopi yang sejuk dan asri seakan terulang kembali ketika menikmati secangkir kopi di  Cafe dan Resto 1911 Express yang berada di perkebunan Kalibendo,  Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur.
Asal muasal nama Cafe dan Resto 1911 Express sendiri diambil dari sejarah awal berdirinya  perkebunan Kalibendo. Di awal sekitar tahun 1911 silam, masyarakat sekitar diminta oleh Belanda untuk menanam pohon produktif. Dan salah satu tanaman unggulan ialah kopi yang kini berbuah dan dapat diminati generasi milenial masa kini.
Kafe yang lokasinya di rumah bekas sinder perkebunan kopi ini . Memiliki keunikan tersendiri dengan beberapa bangunan tua peninggalan zaman Belanda.
Ruang tamu yang luas diubah menjadi ruang restoran dengan meja-meja kayu yang panjang sehingga tiap meja bisa menampung 10 orang.
 Konsep yang diusung oleh Cafe 1911 Kalibendo Banyuwangi adalah bertema etnik klasik dengan mebel terbuat dari kayu semua terutama menonjolkan urat kayu dengan meja panjang. Ada beberapa mebel kayu kopi yang membuat kesan etnik semakin kental.
Suasana cafe terasa asri dan sejuk karena bangunan dikelilingi perkebunan kopi. Minuman pilihan varian kopi hasil dari petik kopi sendiri dari Perkebunan Kalibendo, seperti jenis robusta, arabika, hingga kopi luwak.
Saya memesan kopi calpucino arabika terasa nikmat dan cocok dengan suasana udara yang sejuk dan sedang mendung.Camilan yang saya pilih singkong goreng siram telur asin terasan gurih dan empuk singkongnya. Menu pisang goreng keju satu porsi berisi banyak cuku untuk empat orang.
 Cafe 1911 Kalibendo  selain ada café dan restoran ternyata ada fasilitas untuk menginap berupa vila-vila per rumah model rumah sinder yang ditawarkan dengan harga Rp 400.000 per malam.