“Kenapa Cappadocia?” menjadi trending di Twitter setelah dialog pemeran serial web Layangan Putus yang dimainkan oleh Reza Rahardian dan Putri Marino menjadi viral di media sosial dengan jalan cerita tentang perselingkuhan dalam rumah tangga.
Setelah melihat cuplikan serial web Layangan Putus yang dialognya sekarang banyak ditiru aktingnya oleh emak-emak di media sosial, saya langsung teringat perjalanan saya ke Cappadocia, Turki beberapa tahun yang lalu.
Cappadocia perlu ditempuh hampir 12 jam dengan bus malam dari Kota Istanbul. Tempat wisata ini banyak dikunjungi untuk menikmati keindahan kota bawah tanah dan naik balon udara. Liburan ke Turki, belum lengkap rasanya kalau belum mampir ke Cappadocia.
Lanskap lembah-lembah bebatuannya menjadikan Cappadocia sebagai destinasi utama setelah Istanbul. Banyak aktivitas menyenangkan yang dilakukan antara lain naik balon udara.
Cappadocia dikenal sebagai daerah bersejarah di Anatolia Tengah, salah satu kota tua di Turki. Destinasi wisata utamanya memiliki daya tarik dengan naik balon udara. Maka tak heran jika banyak turis yang rela bayar mahal untuk naik balon udara untuk mengabadikan momen ataupun menikmati keindahan kota itu dari udara.
Memang hanya di Cappadocia, Turki ada wisata naik balon udara yang sensasinya sangat indah selain di negara Mynamar.
Biaya untuk naik balon udara di Cappadocia sekitar antara 200 US Dollar atau sekitar 2,8 juta rupiah per orang. Harganya cukup mahal memang untuk ukuran orang Indonesia.
Wisata balon udara di Cappadocia dimulai pada dini hari sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat untuk melihat sunrise. Satu balon udara mempunyai kapasitas 16-20 orang.