Tidak ada pengalaman yang lebih unik di San Francisco daripada naik cable car atau kereta gantung. Di  kota  inilah yang pertama kali meluncurkan kereta yang ditarik oleh kabel yang berjalan di rel khusus bersamaan dengan jalur mobil yang ramai.
Diciptakan hampir 150 tahun yang lalu dan dijadikan Landmark Historis Nasional San Francisco pada tahun 1964. Kereta gantung San Francisco saat ini dijaga tetap beroperasi dalam kondisi prima  secara teknis tetap awet dan terpelihara, meski secara manual kerja mesinnya.
Naik  kereta gantung  adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan kalau berkunjung ke San Francisco, Amerika Serikat. Sensasi melewati jalanan yang naik turun membuat kita berpikir, bagaimana caranya kereta kuno ini bisa masih bisa beroperasi. Padahal usianya sudah lebih satu abad.
Sistem mesin kereta gantung di San Francisco adalah sistem kereta gantung terakhir yang dioperasikan secara manual di dunia. Sebuah ikon wisata kendaraan mirip kereta trem listrik di Jakarta tempo dulu.Â
Tetapi jalurnya lebih banyak, dimana sistem kereta gantung membentuk bagian dari jaringan transportasi perkotaan antar moda yang dioperasikan sejak tahun 1873.
Tapi, dengan harga tiket yang cukup mahal sekitar Rp 105.000 atau (7 $ US) dan antrean yang panjang, sepertinya cukup satu atau dua kali saja mencoba objek wisata ini.Â
Cable Car di San Francisco termasuk salah satu cable car yang unik, karena selain memiliki jalur yang menanjak dan agak curam, cable car ini tidak memiliki pintu tertutup rapat berbentuk terbuka.Sehingga penumpang bisa bergelantungan berdiri di tiangnya.
Dengan begitu, penumpang duduk berdempetan dan dapat dengan jelas melihat lingkungan sekitar atau bisa bergelantungan selama perjalanan. Kota San Francisco jalur jalanannya naik turun karena kotanya antara gunung dan pantai membentuk suatu kota yang curam. Dari ketinggian Kota San Francisco, saya bisa melihat laut di kejauhan.
Awalnya saya tertarik naik cable car,tahun lalu ketika berjalan-jalan di seputar kotanya melihat penumpang cable car yang bergelantungan berdiri sambil tertawa dan berteriak merasa exited merasakan naik cable car.Â
Memang kebanyakan yang naik cable car adalah turis asing. Melihat penumpang semua berbahagia naik cable car akhirnya saya antri membeli tiketnya. Rasanya ingatan saya kembali ke Tanah Air seperti melihat anak-anak kecil bergembira pertama kali naik mobil odong-odong.