Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Merasakan Sensasi Naik Cable Car di San Francisco

14 Agustus 2021   21:54 Diperbarui: 16 Agustus 2021   20:16 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bergelantungan di cable car/dok pribadi

Tidak ada pengalaman yang lebih unik di San Francisco daripada naik cable car atau kereta gantung. Di  kota  inilah yang pertama kali meluncurkan kereta yang ditarik oleh kabel yang berjalan di rel khusus bersamaan dengan jalur mobil yang ramai.

Diciptakan hampir 150 tahun yang lalu dan dijadikan Landmark Historis Nasional San Francisco pada tahun 1964. Kereta gantung San Francisco saat ini dijaga tetap beroperasi dalam kondisi prima  secara teknis tetap awet dan terpelihara, meski secara manual kerja mesinnya.

Naik  kereta gantung  adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan kalau berkunjung ke San Francisco, Amerika Serikat. Sensasi melewati jalanan yang naik turun membuat kita berpikir, bagaimana caranya kereta kuno ini bisa masih bisa beroperasi. Padahal usianya sudah lebih satu abad.

Sistem mesin kereta gantung di San Francisco adalah sistem kereta gantung terakhir yang dioperasikan secara manual di dunia. Sebuah ikon wisata kendaraan mirip kereta trem listrik di Jakarta tempo dulu. 

Tetapi jalurnya lebih banyak, dimana sistem kereta gantung membentuk bagian dari jaringan transportasi perkotaan antar moda yang dioperasikan sejak tahun 1873.

Tapi, dengan harga tiket yang cukup mahal sekitar Rp 105.000 atau (7 $ US) dan antrean yang panjang, sepertinya cukup satu atau dua kali saja mencoba objek wisata ini. 

Cable Car di San Francisco termasuk salah satu cable car yang unik, karena selain memiliki jalur yang menanjak dan agak curam, cable car ini tidak memiliki pintu tertutup rapat berbentuk terbuka.Sehingga penumpang bisa bergelantungan berdiri di tiangnya.

Dengan begitu, penumpang duduk berdempetan dan dapat dengan jelas melihat lingkungan sekitar atau bisa bergelantungan selama perjalanan. Kota San Francisco jalur jalanannya naik turun karena kotanya antara gunung dan pantai membentuk suatu kota yang curam. Dari ketinggian Kota San Francisco, saya bisa melihat laut di kejauhan.

Awalnya saya tertarik naik cable car,tahun lalu ketika berjalan-jalan di seputar kotanya melihat penumpang cable car yang bergelantungan berdiri sambil tertawa dan berteriak merasa exited merasakan naik cable car. 

Memang kebanyakan yang naik cable car adalah turis asing. Melihat penumpang semua berbahagia naik cable car akhirnya saya antri membeli tiketnya. Rasanya ingatan saya kembali ke Tanah Air seperti melihat anak-anak kecil bergembira pertama kali naik mobil odong-odong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun