Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kota Cinema Hadir sebagai Gaya Hidup di Jember

27 Juli 2019   10:08 Diperbarui: 29 Juli 2019   05:10 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Kota Cinema Jember (dok pribadi)

Hang out sudah menjadi gaya hidup keluarga dan anak muda masa kini. Bercengkerama sambil diselingi makan bersama di luar rumah akan mengakrabkan keluarga atau hubungan pertemanan menjadi lebih baik dan akrab.

Sejak tiga bulan terakhir ini telah hadir di Kota Jember, Jawa Timur kawasan life style Kota Cinema Jember yang menggabungkan antara bioskop Cinema, Food Court berbagai menu makanan dan live musik di kawasan Jalan Gajah Mada Jember di sebelah mall Lippo Plaza.

Kali ini bioskop yang hadir di tengah-tengah masyarakat Jember itu menyatu satu kawasan  dengan Pujasera, dan tempat nongkrong bagi komunitas dengan lahan seluas satu hektar lebih.

Kapasitas kursi untuk duduk  tersedia ada 800 kursi dan  350 meja sehingga dalam waktu bersamaan secara serentak bisa  800 orang  berkumpul bersama untuk makan bareng sambil nonton musik live atau setelah makan bisa menikmati film terbaru di gedung bioskop cinema.

Lokasi bioskop baru di Jember dan tempat Pujasera itu berada di bawah brand Kota Cinema Mall (KCM) Jember.Keberadaan KCM Jember, diharapkan bisa turut meningkatkan Indeks Kebahagiaan Masyarakat.

Di KCM Jember,  tersedia 22 kios makanan dari berbagai menu nusantara dan minuman. Penyedia menu kuliner kuliner tersebut  adalah pelaku UMKM asal Jember.

Live musik hadir setiap malam (instagram kota cinema)
Live musik hadir setiap malam (instagram kota cinema)
Menurut salah satu owner KCM, Bapak Gunawan yang ditemui penulis di area pujasera, menu makanan di setiap kios berbeda tidak boleh ada yang menyamai makanannya. Rasa makanan yang akan di jual di sini harus melalui tes food terlebih dahulu oleh pihak manajemen. Tidak dikenakan biaya sewa kios bagi pelaku UKM yang berjualan di sini tetapi bentuk kerja sama melalui perhitungan bagi hasil.Hasil penjualan dibagi 80 persen penjual dan 20 persen manajemen KCM. Target penjualan tiap kios harus  mencapai omzet 10 juta rupiah per bulan.

KCM menjadi bioskop kelima di kawasan Kota Jember. Kelimanya adalah New Star Cineplex (NSC), Cinemaxx, Cinema XXI CGV, dan KCM. Sebuah pertumbuhan pesat untuk industri bioskop di Jember.. Khusus untuk bioskop KCM, tersedia tiga studio dengan kapasitas kursi 180 setiap studio. 

Pengunjung sebagian besar datang dari luar kota Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Besuki, Probolinggo dan daerah sekitarnya.

Bisnis hiburan di Jember tumbuh subur karena hadirnya banyak mahasiswa dari Universitas Jember dan kampus swasta lainnya yang menjadikan Jember kota pelajar.

Bisnis petani tembakau, endamame, padi,kopi dan hasil perkebunan lainnya menjadikan Jember sebagai pusat kota dagang wilayah tapal batas Besuki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun