Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Spa Pertama di Dunia, Konon Adanya di Turki

12 April 2018   19:29 Diperbarui: 12 April 2018   20:55 2166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama anak Dimas berrendam disini (dok pribadi)

Apabila mendapat kesempatan traveling ke negara Turki, wisata alam yang tidak boleh dilewatkan adalah mata air sumber air panas "Pamukkale" yang kaya mineral berwarna biru kehijauan. Dari kejauhan kelihatan ada tebing yang berundak-undak berbentuk teras berwarna putih salju. Air mineral itu mengalir ke lembah yang dalamnya lebih kurang 100 meter.

Tebing lembah itu membentuk teras berundak-undak berupa 17 kolam air panas.Pamukkale sendiri dalam bahasa Turki berarti 'benteng kapas' . Pamukkale gunung yang diselemuti semacam kapas, sehingga keseluruhan gunung ini berwarna putih. Di gunung ini terdapat seperti sungai kecil yang di aliri air panas pengunungan yang mengalir dari puncak hingga ke kaki gunung.

Bersama anak Dimas berrendam disini (dok pribadi)
Bersama anak Dimas berrendam disini (dok pribadi)
Selain itu, di kaki gunung  sendiri terdapat danau yang sangat indah, belum lagi ditambah keindahan lingkungan di sekitar Pamukkale. Sungguh indah pemandangan dari puncak Gunung Pamukkale. Di sekitar danau juga banyak fasilitas cafe untuk minum dan bersantai.

Pamukkale merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Hampir setiap hari Pamukkale dipenuhi oleh turis yang ingin menikmati keindahan pemandangan Pamukkale.

Ketika saya datang di musim panas sedang ramai-ramainya turis yang datang. Saya mencoba bermain air di danaunya dengan merendamkan kaki terasa hangat. Banyak sekali beberapa orang yang sengaja melulurkan pasir dari dasar danau ke badannya. Konon pasir dan air disini mengandung sulfur yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit.

Untuk masuk ke situs wisata ini, dikenakan biaya 20 lira, atau sekitar Rp 100 ribu.

Untuk lancarnya kita berjalan turun dari undakan-undakan, disarankan tidak memakai sepatu atau sandal karena jalannya licin. Saya mencoba turun ke danau yang agak bawah. Dari undakan yang agak bawah kelihatan suasana lembah dan pegunungan. Turis akan disuguhi pemandangan yang sangat indah selama menuruni gunung ini.

Banyak yg berendam disini (dok pribadi)
Banyak yg berendam disini (dok pribadi)
Karena panas terik di musim panas, saya cukup terasa kepanasan dan berkeringat tapi merendamkan kaki di air danau membuat suasana badan lebih santai. Bibir danau yang menyerupai kapas atau air terjun beku menjadi tempat berjalan atau duduk-duduk sambil merendamkan kaki.

Pamukkale adalah sebuah situs alam yang berada di Denizli, Turki. Di sini, Anda bisa melihat kolam air panas alami yang cantik dan  sumber air panas ini memang tampak seperti tumpukan kapas putih. Warna putih ini berasal dari hidrogen karbonat dan kalsium yang terkandung dalam air panas. Akibat kandungan dalam air panas yang selalu meningkat ini, lama-lama lokasi keluarnya air panas ini membentuk seperti lapisan kapur putih dan menyerupai air terjun beku.

Secara keseluruhan, sumber air panas ini memiliki panjang 2.700 meter, lebar 600 meter, dan tinggi 160 meter. Sumber air panas ini memang cukup besar karena terbentuk dari 17 sumber air panas yang bergabung menjadi satu. Suhu air di Pamukkale mencapai 35 derajat Celcius sampai 50 derajat Celcius, agak suam -suam kuku hangatnya.

Undak-undak tebing danau seperti kapas putih (dok pribadi)
Undak-undak tebing danau seperti kapas putih (dok pribadi)
Keindahan wisata  Pamukkale yang menarik adalah tebing putihnya yang terbentuk dari kandungan air panas, kemudian membeku dan membentuk seperti air terjun beku. Kecantikan inilah yang sukses menjadikan Pamukkale sebagai tujuan wisata traveler yang suka wisata alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun