Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mandi Air Panas Alami Sangat Nikmat di Flores

22 April 2017   14:59 Diperbarui: 23 April 2017   00:00 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
banyak wisatawan mandi bersama di aliran air panas soa

Serasa kembalimenjadi anak kecil, ketika saya mandi airpanas langsung dari sumbernyayang berbentuk kolam bulat di kerindangan pohon. Setelah berkeliling mengunjungi danmelihat beberapa tempat wisata di Bajawa, rasa lelah langsung hilang danmenjadi segar kembali setelah mandi air panas alami.

Sumber air panas yang muncul menggelegak di tengah perkampungan desa Mengeruda, membentuk kolam alami yang kini dikelola sebagai tujuan wisatauntuk publik. Tempat mandi air panas alami ini, adalah Pemandian Air Panas Mengeruda di Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, Pulau Flores.

Tiket masuk terbilang sangat murah yakni hanya Rp4.000,00 untuk wisatawan lokal, dan Rp15.000,00 untuk wisatawan asing. Saya punsegera masuk ke dalam pemandian, lalu segera menuju ke sebuah kolam berbentuklingkaran. Kolam inilah sumber air panas daripemandian berasal. Sangat segar dan asyik berendam rileksmelepas penat di air panas yang jernih.Sengaja dipilih waktu sore hari, untuk menghilangkan lelah setelah  berkeliling ketempat-tempat wisata yanglainnya.

Sumber mata air panas ini memiliki dasar bebatuan dengan kedalaman sekitar satu meter sehinggasangat nyaman sekali untuk dijadikan tempat berendam santai. Selain itu, disekitar kolam ini ditumbuhi pohon beringin yang rindang sehingga tak perlukhawatir akan panas sinar matahari. Mandi air panas langsung di sumber airpanasnya adalah keasyikan tersendiri, rasanya seperti mandijacuzzi (spa) yang alami.

nikmatnya berendam air panas alami
nikmatnya berendam air panas alami

Di bagian hilir kolam terdapat lubang tempat air panas mengalir menuju tempat menyerupai sungai yang lebihdatar dan dangkal, dimana suhu air panas sudah mulai menurun menjadi hangat. Sepertinya sungai ini sangat asyik dijadikan tempat berkumpulbersama keluarga. Air sungai yang hangat mengalir melewati batu-batu besar sehingga membentuk semacam air terjun kecil, kemudianbergabung dengan aliran sungai lainnya. Terlihatbeberapa wisatawan asing bersama keluarganya,menikmati mandi di sungai, hal ini menarik perhatian saya.

Bersama anak Dimas, saya berpindah mandi di sungai dan mencoba mandi di air yang mengalirdari batu besar yang menyerupai air terjun. Pegal-pegal di punggung langsunghilang, ketika air pancuran yang muncul  dari sela-sela batu  menimpa punggungsaya. Nikmat sekali merasakan air hangat alami langsung mengguyur badan yangcapek setelah berkeliling Bajawa.

Ada juga kolam buatan yang dialiri air hangatalami, tetapi kurang terawat dan bentuknya seperti kolam renang biasa. Lebih alami dan menyenangkan mandi air hangat di sungai, dari pada mandi di kolam buatan.

Perlu diperhatikan, karena tempatnya sunyi dan sepi dari pengunjung,maka cukup susah mencari makanan. Saya sarankan datang kesiniuntuk membawa makanan dan minuman. Karena sepanjang jalan antara Bajawa ke Soa jarang sekali ada rumah makan. Perlu waktu satu jam menuju pemandian ini danlokasinya dekat Bandara Bajawa.

Setelah puas berendam, sekarang saatnya berjalan-jalan melihat kolam dan aliran air sungaiyang berwarna kehijauan. Objekterbaiknya,adalah ketika berada di air terjun kecil yang terbentuk saat aliran darimata air panas bertemu dengan aliran air lainnya, dan membentuk sungaikecil. Warna batu yang berwarna oranye berpadu dengan warna lumut kehijauan,menjadikan air terjun tersebut sebagai objek yang bagus untuk difoto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun