Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tujuan Wisata Baru di Bali, Belajar Memasak Menu Bali

19 Februari 2016   04:19 Diperbarui: 19 Februari 2016   18:08 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Chef Agung sedang demo memasak di depan wisatawan asing"][/caption]Bagi yang sudah sering kali pergi ke Bali, wisatawan asing sekarang ini sudah mulai berkurang minatnya untuk berkunjung ke tempat wisata alam. Sekarang wisatawan asing mulai melirik acara cooking class atau belajar memasak di hotel-hotel berbintang.

Hotel Puri Santrian di daerah Sanur, Bali diantaranya juga menyediakan acara belajar memasak dengan chef Agung yang sudah berpengalaman menjadi chef selama 20 tahun dan sekarang sudah menjadi executive chef di Hotel Puri Santrian.

Biaya  70 US $ bila peserta sebelum acara dimulai diajak berbelanja ke pasar tradisional, dan : 50 US $ kalau hanya ikut acara cooking class di hotel. Meski harga cukup mahal untuk kocek Indonesia, tapi setiap kelas ada saja yang ikut belajar memasak. Peserta dibatasi maksimal 10 orang.

[caption caption="peserta kursus memasak dari negara-negara Australia dan Eropa"]

[/caption]Hotel Puri Santrian dan Griya Santrian (satu grup Santrian)  menyelenggarakan acara cooking class rutin tiap hari Selasa dan Jumat, seminggu dua kali dengan jumlah peserta minimal 2 orang dan maksimal 10 orang. Acara dimulai pukul 11.00 sampai pukul 13.00 WITeng.

Tapi ada kemungkinan bila peserta 20 orang dibagi dua tempat di Griya Santrian dan sebagian di Puri Santrian. Hari week end bisa diselenggrakan acara cooking class bila ada pesanan khusus.

Peserta dibatasi maksimal 10 orang karena masing-masing peserta mendapat fasilitas satu kompor, satu cobek, dan semua bumbu dapur disiapkan di masing2 alat masak. Jadi peserta mustahil kalau lebih 10 orang.Menu masakan  plencing kangkung, sate ayam bumbu kacang, ayam bakar bumbu bali dan sambal bali.

Yang paling unik peserta wisatawan asing ini paling kaku memegang uleg-uleg untuk menghaluskan bumbu-bumbu dapur di cobek batu yang sudah disiapkan. Peserta kebanyakan dari negara-negara Eropa dan Australia. Lokasi cooking class yang di pinggir pantai membuat nyaman peserta. Terasa ada angin sepoi-sepoi  terhembus di leher sambil belajar memasak. 

[caption caption="penulis denga Chef Agung di Puri Santrian, Sanur"]

[/caption]Sebelum acara, chef Agung Gede Darma Wijaya sebagai eksekutif chef di Puri Santrian yang sekaligus pengajar cooking class sudah tiga tahun, menjelaskan manfaat semua bumbu dapur rempah-rempah Indonesia. Misal,  parutan kunyit bisa untuk menambal bekas sayatan pisau di tangan, juice kunyit dan madu bisa untuk mencegah penyakit kanker.

Setelah acara masak, semua peserta diajak makan siang bersama di restoran Puri Santrian dari hasil masakan masing-masing  peserta dengan ditemani chef Agung. Pasti terasa nikmat merasakan hasil masakan tangan sendiri. Agung punya cita-cita untuk mengajar memasak di luar hotel sambil menikmati alam  dengan wisatawan di luar hotel entah di alam pantai atau gunung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun