Selain itu, masyarakat setempat percaya bahwa danau tersebut adalah danau keramat dan memberikan kesuburan pada daerah sekitarnya. Maka tak jarang sering diadakan upacara adat di danau tersebut di mana masyarakat memberikan persembahan hasil bumi kepada arwah di danau tersebut. Beruntung saya tanpa sengaja datang saat Festival Kelimutu diadakan.
Di sekitar danau terdapat pondok jaga, tempat berteduh untuk wisatawan, dan toilet, serta beberapa losmen kecil bagi para wisatawan yang hendak menginap, juga beberapa restoran. Perlu diketahui bahwa waktu terbaik untuk mengunjungi Danau Tiga Warna adalah bulan Juli dan Agustus, saat musim kemarau.  Terutama setiap tanggal 14 Agustus adalah acara puncak Festival Kelimutu dimana para tetua disini memberikan sesajen kepada  para arwah leluhurnya di Danau Kelimutu. Semua tari-tarian Flores juga dihadirkan di acara Festival Kelimutu ini. (Asita DK Suryanto)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H