Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Tidak Membuat Cacat, Tidak Menerima Cacat, dan Tidak Meneruskan Cacat

15 Juni 2015   21:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:02 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum masuk pabrik, kami juga dibekali alat komunikasi serupa earphone yang dipergunakan untuk mendengar penjelasan dari staf PT TMMIN yang memandu kami selama berkeliling pabrik. Gunanya alat ini bisa mendengar langsung di telinga semua penjelasan pemandu pabrik meskipun banyak suara berisik dari mesin pabrik suara earphone tetap terdengar.

Cara berjalan pun diatur , tidak boleh berjalan dengan memasukkan tangan ke dalam saku. Dilarang memotret apapun di area pabrik. Setiap telepon genggam yang dipegang Kompasianer lensa fotonya  ditutup oleh stiker khusus selama di areal pabrik. Jadi para Kompasianer benar-benar tidak diperkenakan mengambil foto. Karena disiplin dilakukan sejak awal masuk ruangan, otomatis para Kompasianer langsung mematuhinya.

Tidak terasa adzan Magrib telah datang, kami sudah berada sekitar enam jam di lingkungan pabrik PT TMMIN di  Sunter 1 dengan  diselingi jam makan siang di ruang kantin karyawan. Siang itu menunya ada dua pilihan nasi timbel dan nasi gudeg lengkap serta aneka minuman juice. Acara lebih sempurna dengan  adanya panduan cara menulis oleh Pak Banu Astono, Wartawan Senior Kompas yang pernah berkunjung ke pabrik Toyota di Jepang. Terakhir kami diajak ke ruang olahraga dan masjid yang luas di lingkungan TMMIN Sunter 1. Sebelum pulang dilakukan pertandingan persahabatan futsal antara tim Kompasianer dengan tim karyawan TMMIN dengan kemenangan tuan rumah TMMIN 6-4. Ruang olahraga sangat luas, karyawan bisa melakukan futsal, bulutangkis, dan bilyar. Masjid yang terletak di sebelah ruang olahraga juga sangat luas, sehingga karyawan TMMIN bisa  nyaman  menjalankan ibadahnya pada saat shalat lima waktu

Foto 6: Ruangan main bilyar bagi karyawan PT TMMIN setelah lepas kerja

Kami  berterima kasih kepada eksekutif PT TMMIN yang telah memberi kesempatan kepada Kompasianer untuk belajar tentang filosofi kerja Toyota. Kalau suatu hari nanti saya memiliki perusahaan sendiri saya ingin membuat sistem kerja seperti yang dilakukan Toyota. Semoga terkabul !!!. (Asita DK Suryanto)

 

Baca tulisan sebelumnya : http://www.kompasiana.com/asitasuryanto/siapa-sangka-mobil-fortuner-dibuat-di-karawang-jawa-barat_557acbc18efdfd5d6dd9159f

 

Sumber foto: 1.  Kompasiana.com –ID Satto; 2.  Koleksi pribadi;3.  Koleksi foto Aji dari kunjungan ke Museum Toyota di Nagoya, Jepang; dan 4. koleksi foto dari http://www.toyotaindonesiamanufacturing.co.id/; 5.serta  http://id.wikipedia.org/wiki

Referensi:

1.http://www.toyotaindonesiamanufacturing.co.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun