Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Tidak Membuat Cacat, Tidak Menerima Cacat, dan Tidak Meneruskan Cacat

15 Juni 2015   21:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:02 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otomatisasi adalah mengubah proses manual (yang dikerjakan manusia) menjadi proses mesin. Yang diotomatisasi adalah operasionalnya saja, tanpa adanya umpan balik yang dapat mendeteksi kesalahan, dan tidak ada sistem penghentian proses bila terjadi kesalahan.

Foto3 : Karyawan PT TMMIN tekun bekerja

Otonomisasi adalah mengubah proses manual menjadi proses mesin dengan menambah pengendalian cacat secara otomatis. Dalam otomatisasi  ini, disamping melibatkan beberapa jenis sistem otomatisasi dalam proses mesin, juga melibatkan pengendalian mutu yang dapat menghentikan proses bila terjadi cacat di proses produksi.

Dengan kata lain, Jidoka adalah sistem yang digunakan untuk mendeteksi ketidaknormalan proses. Apabila ditemukan keganjilan, sistem tersebut diberi wewenang untuk menghentikan proses. Contohnya, pada bagian produksi yang menggunakan conveyor belt, operator diperbolehkan menekan “line stop button” untuk menghentikan produksi.

Untuk mendukung Jidoka, ketika  berkeliling Kompasianer di pabrik TMMIN ditunjukkan alat semacam nampan berjalan yang diberi nama Dolly. Dolly ini berfungsi untuk tempat segala macam alat-alat semacam mur dan baut. Apabila operator sudah selesai bekerja, di nampan ada satu mur atau baut yang ketinggalan berarti ada alat yang tertinggal di salah komponen yang diproduksi.. Hal ini harus dichek ulang sistem kerjanya agar ketahuan komponen mana yang ketinggalan belum dipasang mur atau baut tersebut.

Foto: Mobil pertama terbuat dari kayu (Koleksi Museum Toyota di Nagoya, Jepang)

Ada pula alat yang diberi nama Andong semacam alarm yang berwarna kuning  fungsinya untuk memanggil supervisor apabila terjadi sesuatu. Sedangkan alarm merah fungsinya untuk menghentikan proses produksi. Suara andong ini sangat keras memenuhi pabrik dan pasti terdengar oleh semua operator.

Untuk membuat aman pabrik, PT TMMIN  juga membuat ketentuan, karyawan pabriknya harus memakai  warna baju terang tidak boleh warna gelap, termasuk lantai dan dindingnya. Memasang  karpet hijau yang empuk  untuk pijakan kaki operator  agar operator tidak  mudah lelah selama bekerja. Ada line khusus pejalan kaki warna hijau yang diberi pagar agar setiap pekerja dan tamu yang datang untuk meninjau pabrik dijamin keamanannya.

Secara periodik, mengecek kualitas produk, mengganti oli mesin produksi,  melakukan praktek maintenance. Pekerjaan pemeliharaan mesin ini dan bersih-bersih  dilakukan   mulai operator sampai manajer setiap seminggu sekali pada  hari Jumat.

Kaizen

Kaizen, yang dalam bahasa Jepang berarti baik (zen) perubahan (kai) adalah filosofi yang memotivasi orang untuk terus-menerus melakukan perbaikan . Ini saya amati langsung dari perkembangan mobil Toyota Kijang awal tahun 1975 sampai sekarang bentuk eksterior dan interior  mobil Kijang Innova yang jauh lebih baik selalu mendapat perbaikan dan inovasi bentuk dan modelnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun