Otomatisasi adalah mengubah proses manual (yang dikerjakan manusia) menjadi proses mesin. Yang diotomatisasi adalah operasionalnya saja, tanpa adanya umpan balik yang dapat mendeteksi kesalahan, dan tidak ada sistem penghentian proses bila terjadi kesalahan.
Otonomisasi adalah mengubah proses manual menjadi proses mesin dengan menambah pengendalian cacat secara otomatis. Dalam otomatisasi ini, disamping melibatkan beberapa jenis sistem otomatisasi dalam proses mesin, juga melibatkan pengendalian mutu yang dapat menghentikan proses bila terjadi cacat di proses produksi.
Dengan kata lain, Jidoka adalah sistem yang digunakan untuk mendeteksi ketidaknormalan proses. Apabila ditemukan keganjilan, sistem tersebut diberi wewenang untuk menghentikan proses. Contohnya, pada bagian produksi yang menggunakan conveyor belt, operator diperbolehkan menekan “line stop button” untuk menghentikan produksi.
Untuk mendukung Jidoka, ketika berkeliling Kompasianer di pabrik TMMIN ditunjukkan alat semacam nampan berjalan yang diberi nama Dolly. Dolly ini berfungsi untuk tempat segala macam alat-alat semacam mur dan baut. Apabila operator sudah selesai bekerja, di nampan ada satu mur atau baut yang ketinggalan berarti ada alat yang tertinggal di salah komponen yang diproduksi.. Hal ini harus dichek ulang sistem kerjanya agar ketahuan komponen mana yang ketinggalan belum dipasang mur atau baut tersebut.
Ada pula alat yang diberi nama Andong semacam alarm yang berwarna kuning fungsinya untuk memanggil supervisor apabila terjadi sesuatu. Sedangkan alarm merah fungsinya untuk menghentikan proses produksi. Suara andong ini sangat keras memenuhi pabrik dan pasti terdengar oleh semua operator.
Untuk membuat aman pabrik, PT TMMIN juga membuat ketentuan, karyawan pabriknya harus memakai warna baju terang tidak boleh warna gelap, termasuk lantai dan dindingnya. Memasang karpet hijau yang empuk untuk pijakan kaki operator agar operator tidak mudah lelah selama bekerja. Ada line khusus pejalan kaki warna hijau yang diberi pagar agar setiap pekerja dan tamu yang datang untuk meninjau pabrik dijamin keamanannya.
Secara periodik, mengecek kualitas produk, mengganti oli mesin produksi, melakukan praktek maintenance. Pekerjaan pemeliharaan mesin ini dan bersih-bersih dilakukan mulai operator sampai manajer setiap seminggu sekali pada hari Jumat.
Kaizen
Kaizen, yang dalam bahasa Jepang berarti baik (zen) perubahan (kai) adalah filosofi yang memotivasi orang untuk terus-menerus melakukan perbaikan . Ini saya amati langsung dari perkembangan mobil Toyota Kijang awal tahun 1975 sampai sekarang bentuk eksterior dan interior mobil Kijang Innova yang jauh lebih baik selalu mendapat perbaikan dan inovasi bentuk dan modelnya.