Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kembalikan Semangat Kepahlawan Dalam Kehidupan Kita

10 November 2014   23:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:08 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenang hari pahlawan tanggal 10 November setiap tahunnya merupakan salah satu resep manjur mengembalikan semangat mengenang kepahlawan para pejuang dan membangun negara. Mengenang jasa pahlawan sangat penting,  sepenting kita minum obat karena sakit.

Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara , rakyat Indonesia dan pasukan kolonial Belanda. Peristiwa yang terjadi di Surabaya tanggal 10 November 1945 merupakan perang besar dalam sejarah revolusi Indonesia apalagi waktunya sangat dekat setelah hari kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Awal perang karena ada beberapa orang Belanda yang mengibarkan bendera Belanda tanpa persetujuan Pemerintah Indonesia di tiang Hotel Yamato, Surabaya. Sekarang nama hotel itu Hotel Majapahit yang masih asli bentuk arsiteknya seperti tahun 1945.

Tindakan tersebut menimbulkan amarah rakyat dan pemuda Indonesia. Mereka menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia, hendak mengembalikan kekuasannya di Indonesia.

Peristiwa terbunuhnya Brigjen Mallaby menambah menimbulkan amarah rakyat Indonesia untuk berjuang melawan Belanda yang diboncengi kehadiran tentara negara Inggris.

Tentara Inggris melancarkan perang melawan pemuda Indonesia di Surabaya, menimbukan pertempuran berdarah yang menimbukan ribuan pejuang Indonesia tewas. Peristiwa ini yang menimbulkan banyak pejuang dan rakyat sipil gugur, kemudian 10 November dikenang senagai Hari Pahlawan.

Setiap tahun di Kota Surabaya, setiap tanggal  10 November dirayakan lebih meriah dari 17 Agustus. Mengapa? Karena Surabaya adalah kota pahlawan  dimana peristiwa sejarah yang paling heroik dan terkenang di Surabaya. Selama Perang Dunia II, tidak ada Jendral Inggris yang tewas di berbagai pertempuan, termasuk di Eropa. Tapi di Surabaya, dua jendral Inggris menemui ajalnya di pertempuran.  Malam  Hari Pahlawan  kemarin kawan-kawan teater Surabaya  mengadakan menyaksikan drama teatrikal "Surabaya Membara".

Tahun ini diadakan  drama kolosal yang melibatkan lebih dari 1200 orang ini berlangsung seru. Para pemain berasal dari berbagai unsur seperti pelajar, mahasiswa, TNI, polisi, pelaku seni, serta masyarakat  luas ikut serta.  Bercerita tentang perlawanan arek-arek Suroboyo melawan sekutu, aksi kolosal di Jalan Pahlawan tersebut terkesan realistik dengan ditampilkannya beberapa tank ataupun jeep asli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun