Hiu ini dikenal sebagai hiu yang menyerang manusia. Insiden seperti wisatawan yang sedang snorkeling dan bertemu hiu koboi sudah sering terjadi. Beberapa terluka, kehilangan kakinya, tangannya, bahkan nyawanya.
Namun, jumlah manusia yang kehilangan nyawanya akibat hiu koboi tidak sebanding dengan jumlah populasi hiu koboi yang menurun akibat penangkapan dan perdagangan hiu karena tingginya permintaan akan produk-produk satwa tersebut, seperti sirip, daging dan lainnya.
Maka dari itu, mari sama-sama kita jaga dan lindungi hiu koboi, jangan sampai mereka punah!
Daftar Pustaka:
Fahmi, F. (2018). Mengenal Jenis Hiu Apendiks Ii Cites. Oseana, 43(4), 1–17. https://doi.org/10.14203/oseana.2018.vol.43no.4.7
Lessa, R., Santana, F. M., & Paglerani, R. (1999). Age, growth and stock structure of the oceanic whitetip shark, Carcharhinus longimanus, from the southwestern equatorial Atlantic. Fisheries Research, 42(1–2), 21–30. https://doi.org/10.1016/S0165-7836(99)00045-4
Young, C. N., & Carlson, J. K. (2020). The biology and conservation status of the oceanic whitetip shark (Carcharhinus longimanus) and future directions for recovery. Reviews in Fish Biology and Fisheries, 30(2), 293–312. https://doi.org/10.1007/s11160-020-09601-3
White, W. T., P. R. Last, J. D. Stevens, G. K. Yearsley, Fahmi and Dharmadi. 2006. Economically important sharks and rays of Indonesia. ACIAR, Canberra: 329 pp.
National Oceanic and Atmospheric Administration Fisheries. Oceanic Whitetip Shark. Diakses melalui https://www.fisheries.noaa.gov/species/oceanic-whitetip-shark#overview
World Wide Fund for Nature. Hiu dan Pari. Diakses melalui https://www.wwf.id/spesies/hiu-dan-pari