sell it before you build it. Jualan dulu baru bangun bisnisnya.
untuk yang ini saya punya pengalaman pribadi dan ingin sharing.
Kaos www.mutif.net adalah bisnis yang bisa dikatakan modal dengkul tanpa bank, nyaris tanpa pinjaman investor bahkan dana yang saya keluarkan sangat minim dari kantong saya. Dari sampel yang saya buat lalu saya bikin katalognya secara offline dan online, saya akhirnya mengantongi order-order pembelian jumlah besar dengan fokus distributor bahkan sebelum saya memproduksinya DP sudah ada ditangan. Subhanallah
Penawaran dan negosiasi dengan para supplier akhirnya juga membuahkan hasil karena order sudah ditangan mereka berani memberi bahan baku bahkan banyak yang berminat ikut investasi dan akhirnya saya punya kebebasan untuk memilih supplier yang memberi keringanan harga dan cara pembayaran lebih panjang. Yang jelas sementara aman tanpa pinjaman.
investor akan ragu bila produknya gak jelas, apalagi yang belinya juga gak jelas.
Intinya kantongi order gak cuma sekedar bicara jelas potensi marketnya. Potensi itu kan baru kemungkinan orang bisa beli atau tidak. Bisa jadi market berubah atau keinginan market tidak sama seperti yang kita definisikan. Kita hanya menebak2 saja.
2. Manajemen yang baik.
Money love track record. Pastilah investor butuh kepastian siapa orang-orang yang menjalankan bisnis didalamnya. Apakah orang yang baru belajar atau sudah berpengalaman didalamnya. Untuk contoh ini saya : masih ambil contoh kaos mutif lagi hehe, saya bekerjasama dengan konveksi yang sudah cukup berpengalaman di bidangnya, baik tenaga penjahit, tukang pola, cutting didalamnya maupun manajemennya.
Investor perlu verifikasi data kita (cari testimoni), mungkin lewat orang lain/partner bisnis kita yang sebelumnya. Bukan cuma sekedar pinter bikin angka2 di proposal, tetapi pinter merealisasikan angka2 tersebut.
Berapa banyak proposal bagus akhirnya kandas diperjalanan, karena proposal itu belum akhir dari segalanya.
3. Make entry barrier