Dalam rangka meningkatkan daya tarik dan aksesibilitas pariwisata lokal, Tim pengabdi UPN "Veteran" Yogyakarta berhasil melaksanakan program pemberdayaan masyarakat melalui pemasaran digital di Desa Wisata Brajan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pengelola desa wisata dalam memanfaatkan teknologi digital dan media sosial sebagai alat pemasaran. "Kami ingin membantu pengelola Desa Wisata Bambu Brajan untuk memahami pentingnya pemasaran digital dan bagaimana cara memanfaatkannya untuk menarik lebih banyak wisatawan," ujar Abdul Ghofar, salah satu narasumber dalam kegiatan ini.
Kegiatan yang melibatkan berbagai stakeholder ini mencakup pelatihan pembuatan konten pemasaran, penyuluhan pemanfaatan media sosial, serta pendampingan dalam pengelolaan konten. Melalui program ini, peserta diajarkan untuk membuat akun bisnis di platform media sosial seperti Instagram dan Facebook, yang sebelumnya belum dimanfaatkan secara optimal.
Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta. "Setelah mengikuti pelatihan, kami merasa lebih percaya diri dalam menggunakan media sosial untuk mempromosikan desa wisata kami," ungkap salah satu peserta pelatihan.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Desa Wisata Bambu Brajan dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kunjungan wisatawan. "Melalui pemasaran digital, kami berharap dapat menarik pengunjung tidak hanya dari sekitar, tetapi juga dari luar daerah," tambah Ghofar.
Ke depan, pihak penyelenggara berharap dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan institusi pendidikan agar pengelola desa wisata dapat terus meningkatkan kemampuan mereka dalam pemasaran digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H