Mohon tunggu...
Asip Suryadi
Asip Suryadi Mohon Tunggu... Guru - Widyaiswara

Saya seorang widyiaswara, spesialisasi metodologi dan penilaian pembelajaran. Kajian penelitian di bidang online learning. Senang menulis, membaca dan bercocok tanam. Saya menikah dan memiliki 5 orang anak. Mengelola beberapa media sosial, diantaranya Edunesiania YouTobe, Edunesia Blogspot dan, @asipsuryadi. Dapat dihubungi di WA 081288192490 dan email asip_sayurradi@yahoo.co.id.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Larang Anak-anak Bermain!

11 Januari 2024   12:02 Diperbarui: 11 Januari 2024   12:55 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ada waktu bermain, ada waktu beribadah, ada waktu istirahat, ada waktu membantu orang tua, dan ada waktu untuk mengerjakan tugas. Jangan biarkan mereka bermain semena-mena. Tentu setiap keluarga dapat menyusun aturan sesuai dengan karakter masing-masing. Ortu dan anak-anak harus berdialog dan menyepakatinya. 

Menurut Montessori tugas guru dan orang tua adalah memberi kebebasan bermain dan belajar sesuai dengan kemauan mereka, memantau pergerakan jangan sampai menyimpang, mengikuti dan mendukung keinginan mereka, membetulkan kalau keliru, mengelola lingkungan untuk bermain dan belajar, memberi contoh yang benar.

Dalam kaitannya dengan lingkungan belajar dan bermain, tentu ada pihak lain yang harus turut serta dalam mendidik anak-anak. Mereka adalah Pak/Bu ketua RT, Pak/Bu Ketua RW, Pak/Bu Lurah/Kades dan selanjutnya. Para penguasa daerah ini harus memikirkan pembangunan ruang bermain dan ruang belajar bagi anak-anak. Setiap ke-RT-an harusnya ada ruang atau lapangan bermain, ada sejenis pendopo untuk anak-anak berkumpul seperti dalam kartun Upi dan Ipin, ada perpustakaan, ada alat-alat olah raga dan sejenisnya.

Jadi jangan larang anak-anak bermain. Justru guru dan ortu harus memberi mereka permainan. Agar mereka bisa belajar dengan bahagia dan dalam kebahagian itu anak-anak akan tumbuh pada kodratnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun