Inisiatif vs. Rasa Bersalah (3-6 tahun): Pada tahap ini, anak mulai menunjukkan inisiatif dalam kegiatan bermain dan belajar. Dukungan dari orang dewasa sangat penting untuk membantu anak merasa berani mengambil inisiatif tanpa merasa bersalah.
Industri vs. Inferioritas (6-12 tahun): Anak mulai bersekolah dan terlibat dalam aktivitas sosial yang lebih luas. Mereka belajar untuk bekerja sama dan berkompetisi. Di sini, penting bagi pendidik untuk memberikan umpan balik positif agar anak merasa kompeten dan berharga.
Implikasi Teori Erikson dalam PendidikanTeori Erikson memiliki banyak implikasi bagi dunia pendidikan, terutama dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan psikososial anak. Berikut adalah beberapa cara penerapan teori ini dalam konteks pendidikan:
Menciptakan Lingkungan yang Mendukung: Sekolah harus menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, di mana anak merasa dihargai dan diterima. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan diri dan rasa percaya anak.
Memberikan Kesempatan untuk Berinisiatif: Guru dapat merancang kegiatan yang memungkinkan anak untuk mengambil inisiatif. Misalnya, proyek kelompok di mana anak-anak dapat memilih topik dan cara penyampaian mereka sendiri.
Mendorong Kerja Sama: Dalam tahap industri, penting untuk mengajarkan anak tentang kerja sama dan kolaborasi. Kegiatan kelompok dapat membantu anak belajar bagaimana bekerja dengan orang lain dan menghargai kontribusi masing-masing.
Memberikan Umpan Balik Positif: Umpan balik yang konstruktif sangat penting untuk membantu anak memahami kekuatan dan kelemahan mereka. Ini akan membantu mereka merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk belajar.
KesimpulanTeori perkembangan psikososial Erikson memberikan kerangka kerja yang berharga untuk memahami bagaimana anak berkembang dalam konteks sosial dan pendidikan. Dengan memahami tahapan perkembangan ini, pendidik dapat lebih efektif dalam mendukung anak-anak dalam perjalanan mereka menuju kemandirian dan kepercayaan diri.Â
Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung, memberikan kesempatan untuk berinisiatif, dan mendorong kerja sama, kita dapat membantu anak-anak mencapai potensi penuh mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H