KAU, CINTA, YANG HARI INI BERULANG TAHUN
(Untuk Istriku: Uun Purnasih)
mari menghitung cinta, katamu
seraya membuka lembar lembar manuskrip
tentang perjalanan panjang dari musim ke musim
semua tercatat indah, seindah usiamu kini
ketika segala makin terasa: betapa firman
telah memberimu kekuatan iman
hari hari larut dalam khusyuk, o kau kembang hati
yang hidup sempat kemelut, namun kemelut
adalah setempa batin,
yang hidup sempat pedih, namun pedih
adalah seterka kuasa,
yang hidup sempat sedih, namun sedih
adalah sekedar puisi,
selebihnya ialah pemantik bahagia, sebab bahagia
adalah hak Illahi untukmu
lantas bunga bunga memberimu selamat, juga aku
bahkan dengan segenggam semangat, memahami
setiap jengkal nafas, degup jantung, dan detak rasa
agar selamanya bisa menemanimu menghitung cinta
230722
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H