Mohon tunggu...
ASIKIN
ASIKIN Mohon Tunggu... Wiraswasta - hobi menulis

menulis sejak usia muda

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jokowi Bermain Judi

30 April 2022   20:48 Diperbarui: 30 April 2022   20:53 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berani sekali Hetsubeno Arif itu. Masa Presiden Jokowi disebut telah berjudi ? Konsultan media dan politik itu menyebut keputusan Jokowi melarang ekspor segala jenis produk yang ada kaitannya dengan  minyak goreng mulai dari CPO, bahan minyak goreng bahkan sekalian minyak  goreng. Semua itu ditegaskannya kembali tidak boleh diekspor. Titik.

Itu perjudian politik Jokowi kata Hersu.

Jadi kalau kemarin  diralat oleh Menko Perekonomian Erlangga Hartarto. Itu tidak benar. Hersu panggilan akrab Hersubeno Arif menganggap Erlangga telah mbalelo. Bahkan Rocky Gerung meramalkan Ketum Golkar itu bakal kena copot gara-gara mengumumkan secara sepihak,  pembatalan larangan ekspor CPO itu.

Bagi Gerung, langkah Erlangga yang katanya didukung Menteri Pertanian, Perindustrian dan Perdagangan telah menginjak dan menghapus visi Presiden yang sejak awal ditegaskan JKW bahwa tidak ada visi menteri yang ada hanya visi Presiden.

Sebenarnya kepentingan nya sama, judi politik. Cara dan obyek politik nya yang berbeda. JKW ingin  ngambil hati emak emak agar tidak terus demo dengan mahasiswa dan buruh yang menuntut JKW turun sekarang juga. Sekarang juga. Sedang Erlangga sedang mencoba mencari dukungan moril dan materil dari petani dan pengusaha sawit serta oligarki untuk nyapres 2024

Kerena itu Erlangga nekad membatalkan larangan ekspor CPO (Crude Palm Oil).

Bagi Rocky Gerung kejadian itu disebutnya sebagai keretakan internal kabinet JKW.

JKW secara "berjudi" berharap sekali harga migor akan turun. Tapi namanya juga berjudi, sugan sugan harga migor akan turun.

JKW menyatakan pencabutan larangan ekspor itu akan ditinjau setelah harga minyak goreng benar benar turun dan memuaskan emak emak.

Tetapi yang terjadi secara serta merta adalah penurunan harga buah sawit. Dalam 3 hari saja,harga BTS (Buah Tandan Segar) sawit turun drastis hingga 60 persen. Dan petani sawit langsung menjerit.

 Alamak ampun,  bagaimana ini pak Jokowi ? *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun