Mohon tunggu...
Asyik Belajar Di Rumah
Asyik Belajar Di Rumah Mohon Tunggu... -

Pengumpul materi belajar anak-anak di rumah Yang diambil dari pengalaman sendiri atau banyak referensi yang tersebar di internet (http://belajarasyikdirumah.blogspot.com/)...Kalau bingung menyapa...sapa saja Wibi :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Percobaan Foto Makro dengan Extension Tube

18 Juni 2012   03:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:51 4926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam tulisan sebelumya, kita temukan bahwa foto makro bisa di dapat dengan menempatkan lensa cembung apapun di depan lensa kamera kita. Kelebihan teknik ini adalah dia bisa diterapkan pada jenis kamera apapun -DSLR ataupun kamera saku. Pada tulisan kali ini saya ingin membahas satu teknik lain untuk mendapatkan foto makro. Teknik ini dikenal dengan nama "Extension Tube" atau saya terjemahkan dengan perpanjangan selongsong. [caption id="" align="alignnone" width="276" caption="extension tube dengan beberapa ukuran sumber:www.phottix.com"][/caption] Prinsip kerjanya pun sederhana. Berikut adalah gambar benda vs bayangan tanpa extension tube Kita anggap kunci inggris sebelah kanan (mulut menghadap bawah) adalah benda objek foto, dan kunci inggris yang sebelah kiri adalah hasil bayangan yang ditangkap sensor kamera. Bisa kita lihat jarak antara benda ke lensa adalah sama dengan jarak antara lensa ke sensor. Sekarang, apa yang terjadi jika kita tambahkan extension tube?, yang jelas jarak antara lensa ke sensor akan menjadi bertambah. Efeknya bisa terlihat digambar berikut Dengan penambahan jarak lensa dan sensor, maka kita dapat memotret benda dengan jarak"benda ke lensa" yang lebih dekat. Konfigurasi seperti ini menghasilkan foto yang lebih besar jika dibandingkan hasil foto tanpa extension tube. Kelebihan Jika dibandingkan dengan teknik lensa cembung, teknik extension tube memiliki keungulan lebih dalam hal kualitas foto. Kenapa? Teknik lensa cembung menggunakan satu objek lensa tambahan di depan lensa kamera. Tambahan lensa ini juga berarti tambahan "rintangan" untuk cahaya yang lewat. Hasilnya cahaya yang di dapat sensor akan lebih sedikit. Sementara teknik extension tube tidak menggunakan rintangan optik apapun, sehingga jumlah cahaya yang diterima sensor akan tetap sama dengan kondisi tanpa extension tube. Hanya saja tetap harus diingat, ketajaman gambar yang diperoleh tetap akan berkurang  hal ini diakibatkan karena jumlah cahaya yang sama sekarang disebar pada luasan yang lebih besar. Makin panjang extension tube yang kita pakai, akan makin kurang tajam hasil gambarnya. Kelebihan kedua adalah terhindar dari cacat optik seperti "Chromatic aberration" ataupun cacat optik lainnya. Hal ini sebenarnya bisa dihindari jika kita membeli lensa khusus untuk yang berjenis "achromatic" yang sayangnya harganya nggak murah. Sementara tanpa kehadiran elemen optik di teknik extension tube tentu saja kita terhindar dari cacat ini. [caption id="" align="alignnone" width="192" caption="Chromatic Aberration sumber www.dpreview.com"] [/caption] [caption id="" align="alignnone" width="228" caption="Chromatic Aberration suber: www.tlc-system.com"][/caption] Kekurangan Kekurangan yang pertama adalah; dengan extension tube kita tidak dapat menjepret benda yang jauh ( kita sebut saja  2 meter ke atas). Ini disebabkan karena bayangan benda akan berada didepan sensor akibat tambahan jarak lensa ke sensor. Jadi jika extension tube sudah dipasang, kamera hanya bisa dipakai untuk keperluan foto makro saja. Pada extension tube tertentu, kontak antara lensa dengan kamera menjadi terputus. Akibatnya fotographer harus memakai "full manual mode" (tidak ada autofokus, sensor exposure, dll). Seiring dengan waktu dan praktek langsung, umumnya hal ini tidak akan menjadi masalah. Kekurangan lainnya adalah; Teknik ini hanya bisa dipakai oleh pengguna DSLR. Para pengguna kamera saku tidak bisa menggunakan teknik ini kecuali mereka bisa menemukan cara aman untuk melepas lensa dan memasangnya kembali. Prakarya Extension Tube Harga extension tube bervariasi dari mulai 200 ribuan (extension tube tanpa koneksi circuit lensa-kamera) sampai yang jutaan (extension tube dengan sirkuit yang masih memungkinkan komunikasi antara kamera dengan lensa). Buat sebagian dari kita angka 200 ribuan saja sudah termasuk besar untuk dibelanjakan. Alternatifnya adalah dengan membuat extension tube sendiri dengan menggunakan "body cap" kamera dan pipa PVC (akan dibuatkan tulisan tersendiri) Cukup berteori, mari menjepret Akhirul tulisan, silahkan menyimak gambar di bawah untuk melihat seperti apa hasil jepretan yang akan di dapat dengan teknik extension tube. Info perangkat; Kamera DSLR Nikon D40, lensa AFD 50mm f/1,8 dan extension tube Nikkor M2 (semua foto adalah dokumen pribadi dan dijepret tanpa flash)

13399887041105505152
13399887041105505152
1339988748327379144
1339988748327379144
13399888001441221566
13399888001441221566
13399888531752889854
13399888531752889854
1339988890904345770
1339988890904345770
Sebenarnya gambarnya akan lebih bagus dibuat  ukuran besar agar detail gambar lebih terlihat. Dalam artikel ini semua gambar saya set ke ukuran medium agar loadingnya nggak lama. Untuk melihat gambar ukuran setengah penuh, silahkan di klik gambarnya langsung (sahabat akan di arahkan ke gambar asli yang saya simpan diblog saya).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun