Liburan lalu saya mengajak keluarga ke tempat Mbahnya di desa Grabag, Kutoarjo - Jawa Tengah. Sebagai alternatif liburan setelah puas bermain disawah dan sungai, saya ajak anak-anak ke Taman Pintar di Yogyakarta. Alhamdulillah kunjungannya sangat berkesan untuk anak-anak. Gedung Memorabilia Tiketnya 15 ribu rupiah untuk dewasa dan 8000 untuk anak-anak, saat itu alhamdulllah untuk anak-anak gratis karena bertepatan dengan Hari Anak Nasional Karena gedung oval sedang penuh maka kami diarahkan ke Gedung Memorabilia yang berada di sisi kiri Taman pintar. Agak membosankan buat anak-anak, tapi lumayan menarik buat saya karena di sana ditampilkan surat dari Bung Karno untuk Pak Dirman [caption id="attachment_147075" align="alignnone" width="506" caption="Surat Bung Karno untuk Pak Dirman"][/caption] Dari surat ini saya merasakan tidak ada jarak "atasan-bawahan", yang ada adalah suasana kekeluargaan yang akrab. Sesuatu yang terasa hilang dalam pemerintahan saat ini. Gedung Oval-Kotak Dari gedung memorabilia kami pindah ke gedung oval dan kotak. Saya sebut gedung ini sebagai gedung interaktif dan sangat direkomendasikan buat anak-anak Disambut dengan terowongan akuarium yang tidak terlalu besar, anak-anak mulai heboh melihat ikan air tawar [caption id="attachment_147076" align="alignnone" width="322" caption="aquarium ikan air tawar"][/caption] Di gedung ini pula banyak wahana interaktif yang bisa dimainkan secara langsung oleh anak-anak . [caption id="attachment_147078" align="alignnone" width="331" caption="mengenal mobil"][/caption] [caption id="attachment_147079" align="alignnone" width="204" caption="simulasi gempa bumi"][/caption] [caption id="attachment_147081" align="alignnone" width="224" caption="rambut berdiri - Generator Van De Graaff"][/caption] [caption id="attachment_147082" align="alignnone" width="311" caption="bersepeda bersama tengkorak"][/caption] bermain gamelan Taman bermain Lelah berinteraktif ria kami keluar dari gedung oval-kotak dan beristirahat di Play Ground. Celakanya, di Play Ground ini tidak kalah banyak permainan interaktif yang disediakan. Ada air mancur menari...anak-anak boleh basah-basahan disini. Ada pipa cerita, ada pemantul suara, ada rumah pohon, lahan arkeologi dll. Sayang saya sudah terlalu lelah untuk mengambil gambar (hihihi...alesan:D ) Si Pintar yang masih terus belajar Ada beberapa catatan kecil yang mungkin harus diperhatikan oleh pengelola Taman Pintar ini. Terutama mengenai perawatan, beberapa peraga sayangnya kami temukan tidak bisa berfungsi. Yang paling parah adalah display tentang kota yang sudah seperti kena gempa. Bangunannya sudah koyak, tiang listriknya miring dan kabelnya putus tak terawat [caption id="attachment_147084" align="alignnone" width="170" caption="Nasib display yang menyedihkan"][/caption] Kesalahan berikutnya yang paling parah untuk taman yang menyebut dirinya pintar adalah kesalahan informasi. Coba lihat display berikut, apakah anda temukan hal yang aneh?? [caption id="attachment_147085" align="alignnone" width="255" caption="waktu orbit yang salah"][/caption] Ya anda benar sekali, waktu orbit Mars adalah sekitar 687 hari bumi. Bukan 2 hari!!!! (Catatan: dalam hal ini waktu orbit adalah periode planet mengelilingi matahari satu putaran penuh) Saya mencoba menghubungi via kanal "kontak" di http://www.tamanpintar.com, sayang tidak berhasil (internal server error). Jadi jika ada sahabat yang akan mengunjungi Taman Pintar Yogyakarta, tolong  titip yang satu ini ya :) ...terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H