Mohon tunggu...
Asih Nurakhir
Asih Nurakhir Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

bersama berbagi mencerdaskan anak bangsa..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keperawatan UNDIP Kirim Tim Relawan Bencana Merapi

30 Oktober 2010   14:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:58 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai bentuk rasa kepedulian dan tanggung jawab terhadap sesama khususnya adalah para korban bencana nasional Gunung Merapi yang tengah mengalami erupsi beberapa hari ini, PSIK FK UNDIP bekerjasama dengan PKPU kembali mengirim para relawan sebagai tenaga kesehatan di lokasi pengungsian.

Lokasi yang menjadi tempat tugas para relawan PSIK adalah lokasi pengungsian daerah Magelang (4 pos pengungsian) yang dihuni warga korban bencana. Sebagaimana diketahui, Gunung Merapi mengalami erupsi / letusan beberapa hari ini diawali dengan keluarnya awan panas (wedhus gembel) semenjak hari Rabu (27/10).  Erupsi ini telah memakan banyak korban baik anak-anak maupun orang tua dan tak terkecuali juga juru kunci gunung Merapi, Mbah Maridjan yang turut meninggal akibat awan panas gunung merapi.

Hingga saat ini, PSIK sudah mengirim tim relawan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa yang terbagi atas 3 kloter: kloter pertama pada hari Rabu (27/10), kloter kedua pada hari Kamis (28/10) dan kloter ketiga pada  hari Jum'at (29/10). Semua relawan akan melakukan aksi penanganan kesehatan untuk para korban bencana merapi yang memang membutuhkan bantuan. Selain itu, tim juga akan melakukan kegiatan trauma healing kepada para korban bencana sebagaimana yang pernah dilakukan relawan PSIK UNDIP pada bencana gempa bumi di Padang Sumantra Barat tahun lalu. Bencana yang begitu dahsyat dan memakan korban banyak orang tentunya meninggalkan trauma tersendiri untuk para korban terutama adalah anak-anak. Hal ini perlu penanganan serius agar tidak menimbulkan masalah / trauma berkepanjangan terhadap para korban dan trauma healing merupakan satu kegiatan yang sangat diperlukan para korban bencana untuk bisa meminimalkan dampak negatif psikologis bagi para korban. *nr

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun