Mohon tunggu...
Asih Mulyana
Asih Mulyana Mohon Tunggu... Administrasi - Saya adalah salah satu staff di perusahaan swasta yang bergerak di bidang listrik sekaligus juga mahasiswa pendidikan ekonomi di Universitas Pamulang

Saya memiliki ketertarikan kepada pengajaran kepada peserta didik dan suka dengan pekerjaan yang bersifat Administratif

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tantangan dan Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia di Era Globalisasi

24 Juni 2023   16:10 Diperbarui: 24 Juni 2023   16:19 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam suatu negara khususnya diera sekarang ini suber daya manusia merupakan aset terpenting yang mesti terjaga kualitasnya demi kemajuan negara itu sendiri. Pertumbuhan dan kemajuan perekonomian tentunya akan bergantung pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai serta mempunyai kualitas yang baik.

Pada tahap Pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas adalah keluaran sistem pendidikan, proses pendidikan harusnya menjadikan kreativitas, penguasaan dan kemampuan mengembangkan IPTEKS, serta moralitas sebagai acuan dasar. Adapun unsur moralitas dibangun melalui proses yang kompleks, yang mengutamakan pada pembentukan sikap Price (2011).

Pengembangan SDM merupakan pendekatan strategis untuk melakukan investasi dalam sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia menyediakan kerangka kerja untuk pengembangan diri, program pelatihan dan kemajuan karir yang disesuaikan dengan kebutuhan keterampilan dalam organisasi di masa yang akan datang.

Tujuan manajemen SDM adalah menigkatkan kontribusi produktif orang-orang yang ada dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis, dan sosial. Salah satu sumber daya yang penting bagi suatu organisasi yakni Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri.

Nyatanya angkatan kerja pada era ini tergolong susah membuat suatu kelemahan menjadi kesempatan untuk mengembangkan diri untuk suatu pekerjaan yang terus berkembang. Maka dari itu, perlunya strategi pengelolaan sumber daya manusia yang tepat dalam mengatasi tantangan angkatan kerja pada era ini, supaya nantinya dapat memberikan kinerja terbaik untuk masyarakat dan perusahaan agar terus tumbuh berkembang.

Mempersiapkan sistem kinerja yang dapat menunjang produktivitas kerja merupakan suatu awalan yang harus dilaksanakan dalam pengelolaan SDM. Strategi pengelolaan SDM yang berfokus untuk meningkatkan produktivitas kerja dapat dianalisis dengan model AMO (Ability, Motivation, Opportunity).

Model AMO itu sendiri dicetuskan oleh Bailey (1993) dan dikembangkan oleh Appelbaum et al (2000). Model AMO sudah menjadi kerangka kerja yang dapat diterima secara umum dalam menjelaskan kebijakan SDM itu sendiri serta mampu membantu memutuskan kebijakan SDM yang harusnya dikembangkan atau diterapkan.

1. Ability (Kemampuan)
Organisasi dapat menggunakan rekrutmen dan pekerjaan selektif untuk memastikan mereka mempekerjakan kandidat dengan kemampuan khusus. SDM yang memiliki kemampuan, keterampilan dan pengalaman dapat memberikan pengaruh yang besar kepada kemajuan organisasi.

2. Motivation (Motivasi)
Organisasi dapat menggunakan kompensasi, keseimbangan kehidupan kerja, gaji berbasis kinerja, dan evaluasi kinerja untuk memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik. Mereka juga dapat memotivasi staf mereka dengan mengungkapkan empati, menghindari argumen, mengatasi ketidaksesuaian, mendengarkan secara reflektif, mendukung kemanjuran dan mengelola penolakan. Misalnya, organisasi dapat mengatur pertemuan, menyediakan kotak saran, dan meninjau operasi SDM untuk menerapkan aplikasi SDM ini.

3. Opportunities (Peluang)
Adanya budaya organisasi dapat mendorong kerja sama tim, otonomi, komunikasi, partisipasi, berbagi informasi, dan keterlibatan selama pengambilan keputusan. Karyawan dapat memanfaatkan peluang ini, mengoptimalkan kinerja mereka dan kesuksesan organisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun