Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perilaku radiografer terhadap penerapan patient safety radiation di Kabupaten Sleman  Yogyakarta. Â
Rancangan penelitian ini adalah analitik explanatory dengan pendekatan penelitian kuantitatif dan menggunakan desain Cross Sectional Study. Â
Desain penelitian tersebut dipilih untuk menganalisa hubungan dan pengaruh variabel independent (perilaku radiografer) terhadap penerapan  patient safety radiation di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel adalah 107 orang dari 146 populasi. Â
Pengumpulan data dilakukan dengnan cara pengisian kuesioner yang dibagikan kepada responden. Analisa data dengan analisa univariat, analisa bivariat, dengan uji Chi Square maupun analisa multivariat dengan analisa regresi logistik.Â
Keluaran dari penelitian ini akan dipublikasikan berupa jurnal ilmiah ke Jurnal Imejing Diagnostik dan HaKI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik, variable masa kerja dengan nilai p value 0,009 dan nilai OR sebesar 2.735.Â
Artinya masa kerja lebih dari 5 tahun akan memiliki peluang melakukan praktik penerapan patient safety radiation  sebesar 2.735 kali lebih besar dibandingkan dengan masa kerja kurang dari 5 tahun.Â
Variabel  kedua adalah pengetahuan dengan nilai p value 0.015 dan nilai OR sebesar 0.399.  Artinya pengetahuan yang baik  akan memiliki peluang melakukan praktik penerapan patient safety radiation  sebesar 0.399 kali lebih besar dibandingkan dengan pengetahuan yang kurang baik. Â
Variable ketiga adala sikap dengan nilai p value 0.004 dan nilai OR sebesar 0.316. Artinya sikap yang baik  akan memiliki peluang melakukan praktik penerapan patient safety radiation  sebesar 0.316 kali lebih besar dibandingkan dengan sikap  yang kurang baik.Â
Dari ketiga variable tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa variable masa kerja memiliki pengaruh terbesar dalam praktik penerapan patient safety radiation, yaitu sebesar 2.737. Â Â
Patient safety merupakan hal utama yang perlu diperhatikan karena berkaitan langsung dengan paparan radiasi yang tidak tepat. Â Sedangkan tujuan utama dari pastient safety adalah untuk mencegah terjadinya paparan yang tidak tepat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis Massa kerja, pengetahuan, dan sikap merupakan faktor yang paling berpengaruh.Â
Massa kerja memiliki pengaruh yang besar terhadap pengalaman dalam suatu tindakan yang akan dilakukan. Sedangkan pengetahuan merupakan dasar yang dapat digunakan untuk melakukan tindakan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan adalah usia, pendidikan, pengalaman, informasi, dan social budaya.Â