Mohon tunggu...
asiatul umroh
asiatul umroh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa UIN Malang

bismillahirohmanirohim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Turut Membantu Kegiatan Posyandu Dusun Sidomulyo, Mahasiswa KKM UIN Malang Kelompok 225 Adakan Sosialisasi Stunting dan Parenting

19 Januari 2024   20:25 Diperbarui: 19 Januari 2024   20:39 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: himawari225/dok. pri

Malang, 17 Januari 2024. Posyandu bulanan Dusun Sidomulyo Desa Bangelan Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang dilaksanakan di Balai Dusun Sidomulyo bersama Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Mahasiswa KKM ikut serta membantu pelaksanaan posyandu dusun Sidomulyo dengan mengadakan sosialisasi atau pemberian edukasi kepada ibu-ibu posyandu. Edukasi Keluarga Cerdas dengan tema "Orang Tua Cerdas Lahirkan Generasi Emas Bebas Stunting" diadakan oleh mahasiswa KKM sebagai bagian dari wujud nyata adanya tema stunting pada kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa 2023-2024.

Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan penimbangan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan lingkar lengan bagi para balita. Sekitar 22 balita yang hadir pada posyandu juga dibagikan PMT atau Pemberian Makanan Tambahan berupa kue lapis, roti mekar dan jus buah naga.

Para lansia (lanjut usia) yang berjumlah sekitar 27 orang, diberikan sejumlah obat capek-capek serta penimbangan berat badan, lingkar perut dan tekanan darah. Beberapa lansia yang memerlukan konsultasi lebih lanjut, diarahkan kepada Bidan Nana atau Bapak Kelvin sebagai mantri, yang mendampingi kegiatan posyandu. 

Sosialisasi dimulai sekitar pukul 08.45 WIB ketika rangkaian posyandu telah berakhir, yang dibuka dengan pembukaan MC dan sambutan dari Kepala Desa Bangelan, Bapak Budiono. Dilanjutkan dengan pemberian materi oleh pemateri yang hadir dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Pemateri menyampaikan bahwa stunting adalah gangguan pertumbuhan yang disebabkan adanya kekurangan asupan gizi pada anak dengan waktu yang cukup lama, atau memang karena memiliki penyakit infeksi. Stunting sendiri ditandai dengan perlambatan pertumbuhan dengan berat badan yang tidak naik sehingga tidak sesuai dengan usianya.

Persentase penderita stunting di kabupaten Malang mengalami penurunan setiap tahunnya. Terutama pada Desa Bangelan, angka persentase stuntingnya cukup rendah dari desa-desa lainnya.

Memasuki sesi tanya jawab, terdapat salah satu ibu yang bernama Bu Minuk menyampaikan pertanyaan perihal cara mengatasi anak yang susah makan. Kemudian dijawab oleh pemateri, "Anak yang susah makan biasanya karena menu makanan yang kurang bervariasi, jadi mereka mungkin bosan. Sehingga bisa dikreatifkan lagi menu makanan yang bisa menarik nafsu makan anak," jawab pemateri. Kemudian acara ditutup dengan penyerahan sertifikat pemateri, foto bersama dan doa penutup.

Rangkaian acara posyandu dan sosialisasi ditutup dengan doa yang mengharapkan semoga para orang tua bisa dengan cermat membangun pola asuh bagi anaknya untuk masa depan yang bebas stunting.

Oleh : Lailatus Sa'aadatis Tsaaniyah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun