Hari sabtu tanggal 18 juni kemarin, saya sempat bertandang ke Depok untuk menghadiri Festival Jajanan yang diselenggarakan oleh Kecap Bango dengan tema Kisah Legenda Kuliner Nusantara dan salah satu menu yang saya coba adalah Bandeng Asap Tanpa Duri.
Menu ini cukup unik, karena biasanya ikan bandeng terkenal dengan kerepotan akan duri-durinya yang banyak dan halus-halus. Namun dengan teknik khusus, duri-duri tersebut dapat dihilangkan tanpa merusak struktur daging ikan bandeng tersebut.
Setelah kunjungan saya di Kisah Legenda Kuliner Nusantara tersebut,saya jadi penasaran mengenai teknik pencabutan duri tersebut. Akhirnya bertanyalah saya ke Om Google, dan menemukan beberapa informasi yang menarik.
Ternyata menurut pemilik blog ini, duri bandeng itu jumlah 164 dan dengan posisi yang teratur dan dapat dicabutin satu per satu. Terus terang teknik yang dipaparkan dalam blog tersebut sedikit teknis (bukan teknis pemrograman, tapi teknis dapur), jadi harus dipraktekkan langsung dan tidak bisa hanya menghafal teorinya saja :D
Akhirnya rasa penasaran saya cukup terobati,walaupun belum ada kesempatan untuk mencobanya sendiri di dapur. Setelah dipikir-pikir, mungkin memang ada enaknya (versi lain dari kata "malas") untuk menikmati bandeng asap tanpa duri di Kisah Legenda Kuliner Nusantara saja ketimbang repot-repot mencabuti duri bandeng yang katanya kira-kira memakan waktu 30 menitan heheheheh..................
makannya cuma 10 menit, cabut duri dan masak bisa 45 menit :P
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H