Siapa bilang kalau beberapa wanita berkumpul, isinya gosip melulu? Kata siapa bila beberapa perempuan bergosip, materinya cuma seputar asmara, mode busana, infotainment, dan urusan "kewanitaan" lainnya? Marilah berkenalan dengan kami, sobat. Kami adalah beberapa blogger Kompasiana yang berhimpun dalam sebuah klub studi yang sekaligus juga merupakan klub penulis. Kami disatukan oleh misi yang sama: mewarnai diri & masyarakat dengan sisi-sisi feminin kita, supaya kehidupan kita lebih seimbang, lebih nyaman, dan lebih berkembang. Kami adalah cikal bakal produktivitas. Kami juga hendak menjadi lambang kreativitas. Doa yang mengumandang ke angkasa dan cita-cita yang tinggi telah mengantar kami. Ya, kami memang belum lama lahir. Belum lama bersatu. Namun dengan kesamaan watak, pembelajar dan pencinta, terwujudnya cita-cita kita bukanlah impian belaka. Dengan semangat begini, kami siap untuk belajar bersama dengan para pembaca pada tema apa saja. Spesialisasi kami bukanlah pada tema tertentu. Ciri khas kami terletak pada gaya penulisan kami, yang cenderung feminin atau seimbang antara feminin dan maskulin. Oh, ya, kami belum memperkenalkan nama kami. Tapi tiada salahnya, bukan? Tiada yang mengharuskan kita untuk menyebut nama saat pertama kali bertegur-sapa. Kini, seusai memperkenalkan ciri khas kami, perkenankanlah kami sodorkan nama kami: "A Sia Na". Ya, nama ini memang mencomot bagian feminin dari nama media awal pertemuan kami di dunia maya, "Kompasiana". Sebuah nama yang indah dan bermakna, bukan? “A” bermakna “cantik”, dikutip dari bahasa Korea. “Sia” bermakna “keren”, dipungut dari istilah Wales, Britania. Dan “Na” bermakna “anggun”, diambil dari kosa kata Cina. Cantik, tentu saja. Karena kami para wanita. Setiap wanita itu cantik, bukan tampan. Namun, kami tidak hanya memaparkan kecantikan lahiriah. Kami tidak sekadar berkutat pada gaya penulisan yang secantik-cantiknya. Perhatian kami tertuju pula pada kecantikan batiniah, yang terangkum dalam makna "keren" dan "anggun". [caption id="attachment_129549" align="alignright" width="375" caption="sumber: Google"][/caption] Keren, so what gitu loh. Karena kami tak mau jadi wanita rumahan belaka, tidak pula sekadar wanita karir. Kami terilhami oleh Girls' Generation (SNSD) dan banyak girls band lainnya dari Asia Timur. Mereka sukses menyihir publik melalui industri hiburan, dengan cara bersatu-padu dalam sebuah girls band. Kami pun hendak menyihir masyarakat melalui industri bacaan, dengan cara bekerjasama dalam sebuah klub penulis. Bersatu kita teguh, bercerai... kawin lagi, dong! Anggun, kenapa tidak? Walau menjejak bumi, kami bisa terbang mencapai awan dan meraihnya pulang. Apa pun tema tulisan yang kami garap, kami selalu berusaha menyisipkan benih-benih kecerdasan emosi, sosial, dan spiritual. Bukan hanya pada isi tulisan, melainkan juga pada gaya penulisan kami. Dengan kata lain, kami tidak hanya bekerja menghasilkan karya untuk mencerdaskan bangsa, tapi juga belajar untuk mencerdaskan diri kami sendiri. Perpaduan yang anggun, bukan? Tentu, nama adalah doa dan harapan. Dan tidak ada doa atau pun harapan yang mudah untuk diwujudkan. Karena itu, kami mohon doa-restu, semangat, dan dukungan. Jika kami berharap akan memecahkan rekor MURI sebagai grup penulis paling solid dan produktif kelak, itu baru sekedar wacana. Belum menjadi prioritas kami. Karena bagi kami, prinsipnya adalah berkarya dulu, mengedepankan mutu, dan bermanfaat bagi banyak orang. Demikianlah perkenalan-awal kami. Eh, ... kayaknya ada yang ketinggalan. Sebagian besar pembaca tampaknya penasaran, mau tahu siapa saja personil klub A Sia Na. Oke, kami mengerti. Tak lama lagi kami mengungkapkannya. Insyaallah. Tunggu saja. Tunggu pula karya-karya kami. Siiplah. Indonesia, 1 September 2011 A Sia Na
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H