Bersepeda lebih menyehatkan daripada naik mobil. Jika Anda bersepeda maka akan membakar 500 - 700 kalori, sementara jika Anda naik mobil hanya akan membakar kalori 5-20 saja.Â
Selain menyehatkan, sepeda juga tidak menimbulkan polusi.
Kendati mobil dan sepeda motor terus berkembang dan semakin canggih dan produksinya meningkat, tapi keberadaan sepeda tetap populer di masyarakat.
Jumlah sepeda saat ini diperkirakan 1,5 miliar unit di seluruh dunia. Jumlah tersebut barangkali masih dianggap kurang sebab dengan pertumbuhan produksi sepeda 130 juta unit per tahun, total jumlah sepeda yang ada mestinya jauh lebih banyak dari jumlah tersebut.Â
Di awal tahun 1990-an saja total jumlah sepeda di Jepang ada 72 juta unit, di Jerman 62 juta unit, di India 30 juta unit, di Amerika Serikat 100 juta unit, Cina 450 juta unit, sedangkan di Indonesia pada waktu itu mencapai 22 juta unit.
Keberadaan kendaraan bermotor yang terus meningkat menyebabkan orang-orang kota akrab dengan masalah kemacetan, polusi, persediaan bahan bakar dan sebagainya.
Tingkat polusi udara di kota-kota besar sebesar 60-70 persen disumbangkan oleh mobil dan kendaraan bermotor, sementara sepeda hanya 0 persen. Sebanyak 2,3 miliar galon bahan bakar dihabiskan setiap tahun untuk menghidupkan mobil, sementara sepeda tidak menggunakan bahan bakar sama sekali.
Di London, jika Anda menempuh empat mil perjalanan dengan menggunakan mobil bisa ditempuh dalam waktu 40 menit karena macet, sedangkan jika menggunakan sepeda jarak sejauh itu bisa ditempuh selama 22 menit saja.Â
Jika sepetak tempat yang dijadikan untuk parkir sebuah mobil, maka petak itu bisa memarkir 8-11 sepeda. Itu menandakan sepeda merupakan kendaraan yang efisien dan efektif.
Banyak kalangan menghimbau penghijauan untuk menyelamatkan Bumi dari dampak pemanasan global. Penghijauan bisa dilakukan dengan menanam pohon, juga bisa dilakukan dengan bijak berkendara.
Bukan berarti Anda mesti menyimpan saja kendaraan di rumah. Bijak berarti mengetahui waktu yang tepat dalam menggunakan kendaraan.